Diare merupakan penyakit yang mengakibatkan seseorang lebih banyak buang air besar dalam sehari dengan feses yang dikeluarkan bersifat encer. Diare merupakan masalah kesehatan yang cukup umum terjadi di Indonesia. Hal ini terbukti dengan angka kasus diare di Indonesia yang mencapai 877.531 kasus berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023. Laporan tersebut menunjukkan bahwa terdapat penurunan kasus diare dibandingkan laporan beberapa tahun sebelumnya, tetapi angka kasus tersebut masih terbilang cukup tinggi sehingga penting untuk diperhatikan secara khusus oleh masyarakat. Namun, tahukah Anda bahwa salah satu penyebab utama diare adalah kualitas air yang tidak aman?
Pentingnya Air Bersih
Salah satu penyebab utama diare adalah penggunaan air yang kualitasnya buruk. Air yang sudah terkontaminasi mikroorganisme berbahaya, seperti bakteri E. coli, dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh manusia melalui aktivitas sehari-hari. Air yang digunakan untuk mencuci bahan makanan, memasak, atau bahkan untuk diminum perlu diperhatikan. Jika tidak diolah dengan baik, maka mikroorganisme yang ada di dalam air tersebut dapat menyebabkan infeksi di saluran pencernaan sehingga memicu penyakit diare. Namun, tidak hanya air langsung minum yang perlu diperhatikan, tetapi sumber air lainnya, seperti air untuk mencuci tangan, mandi, atau membersihkan alat makan, juga perlu dijaga kebersihannya. Mikroorganisme yang tidak terlihat dengan mata telanjang seringkali menjadi penyebab tersembunyi dari penyakit yang menyerang tubuh.
Penyebab Air Bersih Terkontaminasi
Kualitas air yang buruk dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya yaitu:
Pembuangan Limbah yang Tidak Tepat
Limbah domestik seperti air cucian, sisa makanan, atau kotoran manusia yang dibuang sembarangan dapat mencemari sumber air. Jika pembuangan limbah ini dilakukan dekat dengan sumur atau sumber air lainnya, maka risiko kontaminasi menjadi sangat tinggi.
Penggunaan Pupuk dan Pestisida
Di daerah pertanian, penggunaan pupuk kimia dan pestisida dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah. Zat kimia ini dapat berdampak buruk pada kualitas air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Keberadaan Vektor di Dekat Sumber Air
Hewan yang berada di dekat sumber air, baik itu ternak atau hewan liar, dapat menjadi sumber kontaminasi. Kotoran mereka yang masuk ke dalam air dapat membawa bakteri seperti Salmonella atau E. coli.