Lihat ke Halaman Asli

Nasywa Kamilah

Mahasiswa/Pelajar

KKN-T Inovasi IPB di Desa Ciparanti Sebagai Salah Satu Wujud Pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Diperbarui: 10 Juli 2023   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

KKN merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bersama masyarakat, mengidentifikasi potensi, dan menangani masalah, sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi masyarakat dan meramu solusi dari masalah di masyarakat. Mahasiswa IPB melakukan KKN-T Inovasi di Desa Ciparanti sebagai bentuk pengamalan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Tim KKN-T IPB di Desa Ciparanti terdiri dari 9 Mahasiswa yang berasal dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2023 diadakan pertemuan perdana antara mahasiswa KKN-T IPB dengan kepala desa beserta lembaga desa lainnya. Pertemuan ini dihadiri oleh Pak Dadang Suherman (kepala desa Ciparanti), pak Edi (kepala dusun Citotok), pak Didi (kepala dusun Ciwalini), pak Dadang (kepala dusun Cisempu), serta bapak RT, RW, ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT), kelompok ternak, ibu-ibu bidan, dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Dokumentasi Pribadi

Pada pertemuan perdana tersebut membahas tentang pembentukan panitia untuk melengkapi RPJMS Desa Ciparanti. Hal ini karena Pak Dadang Suherman selaku Kepala Desa Ciparanti baru beberapa minggu dilantik sehingga diperlukan pembuatan RPJMS. Mahasiswa KKN-T IPB juga diikutsertakan dalam pembuatan profil desa Ciparanti.

Selain itu, mahasiswa KKN-T IPB memperkenalkan diri dan mengajak masyarakat desa Ciparanti berdiskusi terkait program kerja yang akan dibawa oleh mahasiswa KKN-T. Kepala dusun juga berbincang dengan mahasiswa terkait dengan permasalahan yang ada di dusunnya masing-masing. Permasalahan utama desa Ciparanti yaitu sulitnya air irigasi untuk pertanian, adanya penyakit PMK dan lato-lato pada hewan ternak, serta kurangnya tenaga pengajar di sekolah. Setelah berdiskusi dengan lembaga desa, mahasiswa KKN-T IPB memaparkan program kerja dari hasil diskusi berupa penanaman benih hortikultura, sosialisasi PMK, pembuatan silase pakan ternak sapi, dan KKN Mengajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline