Lihat ke Halaman Asli

Nasywa Huda

Ilmu Komunikasi

Pesatnya Teknologi Dapat Memengaruhi Kebudayaan Lokal

Diperbarui: 13 Juli 2024   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.charterindex.com/destinations/indonesia/lesser-sunda-islands

Penulis: Nasywa Asy-syifa Huda (Ilmu Komunikasi)

Di era digital saat ini, telepon seluler atau alat elektronik sudah bukan kebutuhan sekunder lagi melainkan menjadi kebutuhan primer setiap orang. Banyak orang menggunakan dengan berbagai tujuan dan kepentingannya. Tapi, hal yang paling utama ialah untuk mempermudah komunikasi dan mencari informasi.

Perkembangan teknologi yang pesat menjadi salah satu alasan suatu negara dikatakan maju. Banyak dampak positif dari perkembangan teknologi. Akan tetapi, hal ini juga dapat mempengaruhi kebudayaan suatu negara apabila tidak selektif dalam menerima kebudayaan populer yang berakibat mengurangi minat penduduk terhadap kebudayaan lokal.

Contohnya ditunjukkan dengan maraknya media sosial yang dapat menghubungkan koneksi kita secara luas ke negara lain, kita dapat mengetahui keseharian dan kebudayaan mereka dalam bentuk video di Aplikasi TikTok dan Instagram.

Indonesia merupakan negara terbesar yang memiliki berbagai kebudayaan yang masih melekat hingga saat ini. Negara ini juga memiliki angka yang tak sedikit penggunanya memainkan media sosial tersebut.

Apabila kita tidak selektif dengan budaya asing, maka kita akan tersingkirkan perlahan secara moral dan etika dengan mengikuti baik atau buruknya trend yang berseliweran, terlalu addict dengan budaya luar hingga melupakan kebudayaan lokal seperti; lagu daerah, kesenian tradisional dll.

Lalu bagaimana cara mengatasi pengaruh budaya asing yang sudah terlanjur masuk ke Indonesia?
1. Menambah Wawasan
Dengan ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas, kita sebagai penduduk lokal dapat berfikir kritis terhadap hal baru yang datang dari luar.

2. Menerapkan Norma Sosial
Di Indonesia, norma sosial menjadi penghalang atau tembok tertinggi untuk menjadi penyaring datangnya budaya asing. Saat ini, banyak sekali video yang beredar di aplikasi TikTok menunjukan betapa bebasnya kehidupan disana. Mulai dari penggunaan narkoba, seks bebas hingga pernikahan sesama jenis. 

Namun, hal ini sangat dilarang dan tidak dapat dilakukan di Indonesia karna melanggar norma hukum, norma susila dan norma agama. Dengan menerapkan norma tersebut, artinya kita sudah 5 langkah lebih maju untuk menyaring budaya asing.

3. Menanamkan Rasa Cinta Dalam Negeri
Kita dapat menerapkan hal ini dengan cara mencintai produk lokal, membeli barang-barang yang berlabel produk lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline