Lihat ke Halaman Asli

Nasywah Hanifa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Wawancara Eklusif: Mengenal Lebih Dalam Konsep Diri Siswa SMA

Diperbarui: 18 Desember 2024   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Wawancara (Sumber: Dokumen Pribadi)

Wawancara ini dilakukan dengan Nai, seorang siswi kelas 12 dari SMA Triguna Utama Syarif Hidayatullah. Dalam kesempatan ini, Nai memberikan pandangan dan pengalaman pribadinya terkait konsep diri positif dan negatif. Ia berbagi cerita tentang bagaimana pengalaman hidup, dukungan dari orang-orang terdekat, serta strategi pribadi membantunya membangun rasa percaya diri dan menerima dirinya apa adanya. Penjelasan ini memberikan gambaran menarik tentang bagaimana seorang remaja memandang dan mengelola konsep dirinya.

A. Konsep Diri Positif

Menurut kamu, pengalaman pribadi kayak sukses atau gagal pernah nggak sih bikin pandangan kamu terhadap diri sendiri berubah?

Pengalaman hidup, baik yang berupa keberhasilan ataupun kegagalan, memiliki dampak yang signifikan terhadap cara Nai menilai dirinya sendiri. Bagi Nai, keberhasilan memberikan dorongan semangat dan motivasi untuk terus mencoba hal-hal baru. Sementara itu, kegagalan dianggapnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ia percaya bahwa pengalaman, terlepas dari hasilnya, kontribusi besar dalam membentuk konsep diri yang positif.

Gimana peran keluarga, teman, atau orang -orang disekitar dalam bikin kamu jadi lebih percaya diri dan ngerasa berharga?

Bagi Nai, dukungan dari keluarga, teman, dan orang-orang terdekat sangat penting dalam membangun rasa percaya dirinya. Ia menggambarkan mereka sebagai "pahlawan super" yang selalu hadir untuk memberikan dukungan di saat dibutuhkan. Kehadiran mereka membuat Nai merasa dihargai, diterima, dan dicintai, yang membantu membangkitkan rasa percaya diri dan semangatnya dalam menghadapi berbagai tantangan.

Biasanya kamu ngapain biar tetap berpikiran positif soal diri sendiri, apalagi kalau lagi dapat kritik atau menghadapi masalah?

Nai memiliki cara tersendiri untuk menjaga pola pikir positif, terutama saat menerima kritik atau menghadapi masalah. Ia memilih untuk mengalihkan fokusnya dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik atau membaca buku motivasi. Aktivitas ini membantunya merasa lebih tenang dan memberikan ruang untuk menghadapi situasi sulit dengan pikiran yang lebih jernih.

Bagaimana cara kamu menyelesaikan konflik tanpa ngebiarin emosi, kayak marah, ngekuasain diri kamu banget?

Ketika menghadapi konflik, Nai lebih memilih untuk menenangkan diri sebelum mengambil tindakan. Menurutnya, kesabaran dan komunikasi yang baik adalah kunci utama untuk menyelesaikan masalah tanpa melibatkan emosi yang berlebihan. Dengan bersikap tenang, ia mampu melihat situasi secara lebih objektif dan menemukan solusi yang lebih efektif.

Apa aja sih kelebihan dan kekurangan yang kamu rasa ada di diri kamu? Apakah kamu puas dan nerima diri kamu apa adanya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline