Lihat ke Halaman Asli

Nasywa Ayudia Apsari

Mahasiswa Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor

Peran Zakat dalam Mengatasi Kesenjangan antara si Kaya dengan si Miskin

Diperbarui: 11 Maret 2024   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

Di tengah gemerlapnya kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini, terdapat bayang-bayang yang terus menghantui, yaitu kesenjangan sosial. Meskipun terkadang tidak terlihat, kesenjangan sosial adalah realitas yang tak terbantahkan dalam pemandangan kita sehari-hari. Fenomena ini memperlihatkan sebagian orang yang dapat menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi, dan sebagian lainnya yang tetap terjebak dalam lingkaran kemiskinan. Kesenjangan sosial tidak hanya menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara, tetapi juga menimbulkan ketidakstabilan sosial, konflik, dan berbagai masalah lain yang menghambat pembangunan yang berkelanjutan. 

Banyak upaya yang telah dilakukan berbagai pihak untuk mengatasi permasalah ini. Namun, umumnya, seseorang yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan akan sulit keluar dari dalamnya. Pendapatan yang rendah menjadi faktor utama dari masalah ini, karena akan menyebabkan rendahnya tingkat quality of life yang akan berdampak pada rendahnya produktivitas dan pendapatan. Biasanya, hal ini terjadi berulang dari generasi ke generasi, karena dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh dirinya namun juga anak-anaknya. Hal inilah yang disebut dengan poverty trap dan menyebabkan tingkat kesenjangan sosial semakin tinggi.

Sistem perekonomian konvensional yang berlaku saat ini cenderung menguntungkan orang-orang kaya dan merugikan orang miskin. Sehingga orang kaya akan menjadi semakin kaya, dan orang miskin akan menjadi semakin miskin. Hal ini lah yang yang menyebabkan buruknya tingkat redistribusi kekayaan, karena akan menjadikan yang kaya semakin kaya dan yang miskin menjadi semakin miskin. 

Salah satu upaya yang memiliki potensi besar dalam mengatasi kesenjangan sosial namun sering terabaikan adalah zakat. Zakat, sebagai salah satu pilar utama dalam ekonomi syariah, memiliki peran yang sangat penting dalam mengurangi kesenjangan sosial. Zakat bukan hanya sekedar kewajiban agama bagi umat Muslim, tetapi juga merupakan instrumen ekonomi yang memiliki dampak sosial. Zakat mengalirkan redistribusi kekayaan dari yang kaya kepada yang membutuhkan, menciptakan keadilan sosial, dan memperkuat solidaritas sosial di masyarakat.

Potensi zakat di Indonesia cukup besar, mencapai Rp327 triliun per tahun. Angka ini menunjukkan bahwa zakat memiliki potensi besar untuk membantu mengatasi kesenjangan sosial. Dengan potensi zakat di Indonesia yang sebesar itu, jika pengalokasian zakat dilakukan secara tepat dan efisien, tidak hanya masalah kesenjangan sosial saja, namun banyak masalah sosial dan ekonomi lainnya yang dapat teratasi.

Zakat juga memiliki dampak positif dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, zakat dapat membantu orang-orang miskin untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, zakat juga dapat meningkatkan akses orang-orang miskin terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka.

Selain memberikan bantuan langsung kepada yang membutuhkan, zakat juga dapat digunakan untuk pembangunan ekonomi masyarakat melalui program-program pengembangan usaha kecil dan menengah. Dengan memberikan modal usaha kepada masyarakat yang kurang mampu, zakat dapat membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka, sehingga membantu mengurangi kesenjangan sosial.

Dengan demikian, zakat memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi kesenjangan sosial. Dengan memanfaatkan potensi zakat yang besar, Indonesia memiliki kesempatan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Diperlukan kesadaran dan komitmen dari semua pihak, baik pemerintah, lembaga keuangan syariah, maupun masyarakat umum, untuk memanfaatkan zakat secara efektif dalam mengatasi kesenjangan sosial dan membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline