Lihat ke Halaman Asli

Sesingkat Itukah Pertemuan Kita?

Diperbarui: 13 November 2022   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hari ini hari senin, hari ke 226 aku berada di kelas XI SMA Negeri 1 Kota Sukapanen. Tepat pukul 07.00 WIB aku sampai di sekolah. Seperti biasa, aku pun langsung menuju kantin untuk membeli risol karena aku di rumah tidak sarapan.

Setelah membeli risol, aku menuju kelas dan memghabiskan risol yang aku beli tadi. Jam 07.15 WIB, teman ku yang bernama Selina menghampiri ku di kelas XI MIPA 1. Kedatangannya adalah untuk mengajak ku kelapangan karena 10 menit lagi upacara bendera segera dimulai, dan kami harus melakukan gladi bersih sebelum melakukan upacara yang sebenarnya.

Di saat menuju lapangan, aku bertemu dengan Bu Siti, wali kelas ku. Dia berkata, "Vanya, tiap pagi ibu lihat, Vanya terus beli risol di kantin, sebelum ke sekolah memang nya Vanya nggak sarapan dulu?" tanya Bu Siti. Ya, Vanya adalah namaku, Vanya Chalystha. 

"Iya bu, pagi hari Vanya ada sarapan, cuman makan roti, jadi masih lapar sedikit bu" jawabku. 

"Kenapa nggak makan nasi dulu? Sarapan kan baik untuk tubuh kita Vanya" Balas Bu Siti. 

"Sebenarnya Vanya mau makan nasi bu, cuman kadang kalau makan nasi saat pagi hari Vanya suka mules bu, jadi Vanya cuman makan roti." 

"Ooh begitu, supaya nggak lapar, coba porsi makan rotinya di double kan, siapa tahu saat di sekolah udah nggak lapar lagi" Saran bu Siti.

"Oke bu, siap laksanakan, akan Vanya coba besok bu. Vanya izin ke lapangan dulu ya bu, mau gladi untuk upacara" pamit ku pada bu Siti. Sesampainya di lapangan, aku pun segera mengambil tempat ku sebagai pengerek bendera dan melakukan gladi bersih bersama teman teman pasukan 9 ku.

8 menit adalah waktu yang cukup bagi kami untuk melakukan gladi bersih, cuman 2 teman ku yang bernama Bryan dan Farhan suka bercanda saat gladi, sehingga mereka sering mendapat cubitan dari Bu Siti. Iya, Bu Siti, guru yang menanyakan ku mengapa tidak sarapan. Bu Siti adalah guru sejarah kami dan juga guru eskul paskibraka.

Jam 08.18 WIB, kami baru selesai melaksanakan upacara. Selesai upacra, aku, Bryan, dan Farhan belajar sejarah di jam pertama. Aku, Bryan, dan Farhan sekelas, kami sudah berteman selama 4 tahun. Diantara kami bertiga, yang paling pintar dalam pelajaran sejarah adalah Farhan, dia selalu mendapat nilai 100 di setiap ulangan.

Sedangkan aku dan Bryan, hanya beberapa kali mendapat nilai 100, selebihnya cuman 98, 96 dan 94. Pagi ini, kami akan ulangan lagi, dan sesuai janji bu Siti, soal ulangannya hanya 10 dan bentuk soalnya essay. Bagi Farhan ini mungkin sangat mudah, tapi tidak untuk aku dan Bryan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline