Lihat ke Halaman Asli

Nasyta ChoirunnisaIzhar

Mahasiswi UIN Malang.

3 Kekurangan E-Wallet, Ketahui Sekarang!

Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hai, sobat! Di era digital seperti sekarang, kalian pasti tidak asing lagi dengan aplikasi dompet online (E-Wallet) yang kini sudah banyak digunakan sebagai alat transaksi baik di mall mewah ataupun stand makanan yang ada di pinggir jalan. Sebut saja namanya seperti Dana, Ovo, ShopeePay, Qris dan lain-lain.

Di zaman yang semakin maju ini, E-Wallet sudah seperti kebutuhan penting dalam hidup. Dimulai sejak wabah Covid-19 melanda, pembayaran online mulai diluncurkan sebagai pengganti dari aktivitas fisik bertransaksi.

E-Wallet semakin digemari oleh masyarakat khususnya orang-orang yang memiliki hobi shopping online, kedua hal yang tidak bisa dipisahkan khususnya untuk kaum wanita walau tak menutup kemungkinan bahwa laki-laki juga menggemari kegiatan tersebut. Selain hal itu, transaksi online dianggap lebih unggul karena pengguna hanya perlu memencet tombol pada layar handphone. Dengan kelebihan yang memudahkan pengguna nya itu, tak heran kalau setiap handphone pasti memiliki aplikasi E-Wallet yang terinstall.

Namun, tahukah kamu? Dibalik segala kelebihan nya yang membuat kehidupan jauh lebih praktis itu, aplikasi E-Wallet juga memiliki kekurangan yang perlu kamu tahu.

Jadi sekarang, kita akan sama-sama membahas apa saja sih kekurangan dari E-Wallet? Berikut akan dijabarkan 3 kekurangan dari aplikasi yang sedang digemari itu.

1. Belum tersebar di seluruh daerah

Sangat jelas sekali bahwa penggunaan E-Wallet belum tersebar merata ke seluruh penjuru daerah, apalagi E-Wallet mengandalkan handphone yang biasanya hanya dimiliki oleh masyarakat kota yang lebih melek teknologi. Sedangkan masyarakat "pedalaman" masih minim pengetahuan tentang teknologi baru masa kini.

2. Sifat konsumtif

Saking mudahnya melakukan transaksi saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa sifat konsumtif akan tumbuh dalam diri masyarakat. Pencet sana, pencet sini, barang langsung datang. Bila dari masyarakat nya tidak bisa mengendalikan diri sendiri, maka lama kelamaan mereka akan kehilangan rasa takut untuk menghabiskan uang di dompet digital nya. Dengan kata lain, mereka tak segan-segan untuk menghabiskan uang nya dengan melakukan banyak pembelian.

3. Resiko kehilangan data

Karena E-Wallet biasanya terinstall pada handphone, semua data-data nya memiliki resiko untuk diretas. Bila hal itu terjadi, pengguna akan kesusahan dalam mengakses saldo dan data mereka berkemungkinan disalahgunakan. Meski sudah ada peraturan yang melindungi konsumen, tetap saja pasti ada tenaga, biaya dan waktu yang terbuang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline