Pendidikan agama islam di era 4.0 sekarang ini terpaut dengan adanya teknologi. Semua kegiatan di era 4.0 sekarang tidak dapat terlepas dari teknologi termasuk kegiatan pembelajaran. Sarana dan prasarana pendidikan juga harus ditingkatkan dan berbasis teknologi sesuai dengan era 4.0 sekarang. sehingga, mendorong semua unsur pendidikan untuk memiliki kemampuan dalam memanfaatkan bebagai media dalam kegaitan pembelajarannya. sumber daya yang dibutuhkan dalam mengahadapi era 4.0 adalah pendidik atau tenaga kependidikan. kompetensi pendidik dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan era 4.0 sekarang ini sangat dibutuhkan. kususnya kompetensi pendidik dalam menunjang pembelajaran yang dapat memudahkan siswa (Wiguna, 2020:34).
Tantangan pendidikan agama islam di era 4.0 sekarang adalah kurangnya kesiapan guru dalam menggunakan media pembelajaran yang menarik minat siswa dan sesuai dengan perkembangan era sekarang. seorang guru harus dapat meningkatkan profesionalitasnya dengan bertindak sebagai seorang pengajar dan pendidik. seorang guru dihadapkan dengan berbgaai kata kunci dalam pendidikan yaitu kompetensi, kualisifikasi, kualitas tinggi, efisiensi, dan transparansi, dalam perspektif sosial persoalan demokrasi, HAM, dan isu-isu lain yang akan dituntun dalam perkembangan global (Chadijah, et al., 2023:77).
Sebagai tenaga profesional, guru dituntut untuk memiliki kualitas dan kapasitas yang baik untuk dapat merealisasikan tugas kependidikannya. Ia harus mempunyai kemampuan untuk dapat membimbing, membina, serta mengarahkan murid dalam menumbuhkan ghirah belajarnya, memotivasi peserta didik, serta dapat membentuk kepribadian baik serta budi pekerti luhur yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia (Rofiqo, 2019:1253).
Terdapat beberapa faktor yang menggambarkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi oleh profesi keguruan dalam rangka meningkatkan kepercayaannya di tengah masyarakat yang diantaranya adalah (Simarta, 2020:46) :
- sulitnya standar mutu guru untuk dikendalikan dan dijaga
- desakan kebutuhan masyarakat dan sekolah akan guru
- kekurangjelasan tentang definisi profesi keguruan
- perubahan yang terjadi dalam masyarakat melahirkan tuntutan baru terhadap peran (role expectation) yang seharusnya dimainkan oleh guru.
Dengan demikian, tantangan bagi guru profesional dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 tidak hanya pada internal guru. Lebih dari itu, seorang guru dituntut untuk mampu memberikan bekal positif kepada peserta didiknya dengan ilmu pengetahuan, menamkan sikap disiplin, kreatif, dan inovatif, dan kompetitif. Dengan bekal yang diberikan itu diharapkan peserta didik akan mampu untuk memiliki kemampuan baik, tidak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi melainkan juga mampu memilki karakter dan kepribadian kuat seihingga kelak mampu berkontribusi dalam memajukan kehidupan bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Chadijah, et al. 2023. Pendidikan Islam Kontemporer (Problem Utama, Tantangan Dan Langkahembaharuan). Aksara Kawanua: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2 P. 74-80.
Rofiqo. 2019. Pendidikan Islam di Era Industri 4.0(Studi Analisis Terhadap Tantangan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam). FIKROTUNA; Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Volume. 10. 1243-1257.
Simarta, J., et al. 2020. Pendidikan di Era Revolusi 4.0: Tuntutan, Kompetensi dan Tantangan. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Wiguna, A. 2020. Isu-isu kontemporer pendidikan Islam. Yogyakarta: Depublish.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H