Apa sih stunting itu?
Stunting adalah kurang gizi pada anak dengan jangka panjang, yang disebabkan oleh asupan makanan yang rendah dalam jumlah waktu yang cukup lama.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang cukup serius yang terjadi di masyarakat terutama di negara berkembang seperti Indonesia, dan prevalensi stunting masih tinggi hingga sekarang.
Bayi dan anak kecil yang mengalami stunting tidak memiliki tingkat kecerdasan yang optimal, lebih rentan terhadap penyakit, dan mungkin berisiko mengalami penurunan produktivitas di kemudian hari.
Oleh karena itu, stunting secara tidak langsung menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan meningkatkan kesenjangan (Victoria Souisa et al., 2021).
Pemahaman masyarakat terhadap stunting pada anak masih sangat rendah sehingga berkontribusi terhadap tingginya kejadian stunting. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap anak stunting adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya ibu tentang pencegahan stunting dengan menerapkan nutrisi yang benar sesuai anjuran WHO.
Lalu, bagaimana cara pencegahan stunting?
Untuk mencegah stunting, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:
1. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama pada kehidupan anak
Dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama pada anak dapat mencegah penyakit, serta mendukung perkembangan otak dan mengurangi risiko alergi dan penyakit kronis.
2. Memberikan MPASI (Makanan Pendamping Asi) tepat waktu dan bergizi.
Mpasi tepat waktu diberikan saat ASI sudah tidak dapat memenuhi kehidupan nutrisi bayi. Beberapa nutrisi yang perlu dipenuhi adalah karbohidrat, protein hewani dan nabati, zat besi, serta zinc.
3. Mencukupi kebutuhan gizi anak