Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber ke penerima dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi. Media Massa pada prinsipnya merupakan alat yang mempermudah manusia untuk melakukan interaksi dan komunikasi.
Media massa memberikan peluang dan kemudahan bagi semua pihak yang ingin menyajikan informasi dengan cepat dan kepada sasaran yang luas. media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti, karakteristik media massa adalah sebagai berikut:
Pertama, publisitas media massa pada dasarnya diperuntukan bagi kalangan masyarakat umum, tidak ada batasan siapa saja yang boleh atau harus membaca, menonton, atau mendengarkan dan siapa yang tidak boleh membaca, menonton atau mendengarkan. Kedua, universalitas media massa bersifat umum dalam menyampaikan suatu materi pada khalayaknya.
Media massa pada dasarnya terbagi kedalam dua kategori, pertama yaitu media massa cetak dan kedua yaitu media massa elektronik/digital. Dalam hal ini, media massa dalam konstruksi sosial sesuai dengan teori konstruktivisme tersebut, dapat menjadi salah satu langkah untuk merubah tatanan atau pola kehidupan seseorang maupun lingkungannya. Peran media massa dalam proses merubah tatanan pola kehidupan publik :
1. Menentukan Prioritas Isu: Media massa memiliki kekuatan untuk menentukan isu-isu apa yang harus menjadi perhatian publik. Dengan memberikan lebih banyak waktu dan ruang liputan pada isu tertentu, media mempengaruhi audiens untuk melihat isu tersebut sebagai penting.
2. Pembingkaian Isu (Framing): Selain menentukan apa yang dibicarakan, media juga membingkai cara isu tersebut dipersepsikan. Framing melibatkan cara penyajian isu dengan memilih aspek tertentu yang akan ditekankan atau disorot, sehingga mempengaruhi bagaimana audiens memahami dan menilai isu tersebut.
3. Menciptakan Kesadaran Publik: Dengan meliput isu-isu tertentu secara konsisten, media membantu meningkatkan kesadaran publik terhadap isu tersebut. Hal ini penting terutama untuk isu-isu yang mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat sebelumnya.
4. Mengatur Agenda Kebijakan Publik: Media tidak hanya mempengaruhi agenda publik tetapi juga dapat mempengaruhi agenda kebijakan. Para pembuat kebijakan sering kali memperhatikan isu-isu yang diberitakan secara intensif oleh media dan mungkin mempertimbangkan isu tersebut dalam pembuatan kebijakan.
5. Membentuk Opini Publik: Liputan media dapat mempengaruhi opini publik dengan memberikan informasi, interpretasi, dan analisis terkait isu tertentu. Opini publik yang terbentuk ini kemudian dapat mempengaruhi perilaku masyarakat, termasuk dalam konteks politik dan sosial.
Peran - peran inilah yang akan menjadikan media massa menjadi sebuah alat kontrol bagi pemerintah dalam setiap pembuatan kebijakan , media menciptakan ruang untuk diskusi dan debat tentang kebijakan pemerintah. Ini memungkinkan berbagai pandangan dan opini diutarakan, yang dapat mempengaruhi pembentukan kebijakan. Media massa sebagai pengawas independen yang memantau tindakan pemerintah. Dengan melaporkan kebijakan dan kegiatan pemerintah, media membantu memastikan bahwa pemerintah bertanggung jawab kepada publik.