Dikutip dari Green Publisher, Catatan kaki dan daftar pustaka merupakan dua elemen penting dalam penulisan karya ilmiah. Catatan kaki berfungsi untuk menjelaskan sumber informasi yang dikutip dalam teks, seperti buku, artikel jurnal, atau situs web. Catatan kaki biasanya ditempatkan di bagian bawah halaman, tepat di bawah baris yang memuat kutipan.
Daftar pustaka, di sisi lain, berisi daftar lengkap semua sumber informasi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka biasanya ditempatkan di bagian akhir karya tulis, setelah kesimpulan.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara catatan kaki dan daftar pustaka:
1. Fungsi
- Catatan kaki: Menjelaskan sumber informasi yang dikutip dalam teks.
- Daftar pustaka: Menyebutkan semua sumber informasi yang digunakan dalam penulisan karya tulis.
2. Penempatan
- Catatan kaki: Di bagian bawah halaman, tepat di bawah baris yang memuat kutipan.
- Daftar pustaka: Di bagian akhir karya tulis, setelah kesimpulan.
3. Format Penulisan
- Catatan kaki: Format penulisan catatan kaki berbeda-beda tergantung pada gaya penulisan yang digunakan. Namun, secara umum, catatan kaki harus mencantumkan nama penulis, judul karya, tahun terbit, dan halaman yang dikutip.
- Daftar pustaka: Format penulisan daftar pustaka juga berbeda-beda tergantung pada gaya penulisan yang digunakan. Namun, secara umum, daftar pustaka harus mencantumkan nama penulis, judul karya, penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman (jika ada).
4. Urutan
- Catatan kaki: Catatan kaki tidak disusun berdasarkan urutan tertentu.
- Daftar pustaka: Daftar pustaka harus disusun berdasarkan urutan abjad nama penulis.
Contoh:
Catatan kaki
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Smith (2010), ...
Daftar pustaka:
Smith, J. (2010). Judul Buku. New York: Publisher.
Sumber
Green Publisher. (n.d.). Perbedaan Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka. https://greenpublisher.id/
Kesimpulan
Mungkin cukup sekian pembahasan kami mengenai Perbedaan Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka, Semoga informasi ini bermanfaat!