Lihat ke Halaman Asli

Nasukha Moris

Assalamu'alaikum

Sandekala

Diperbarui: 20 November 2021   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

SANDEKALA

Dulu, ketika kecil setiap kali menjelang senja Emak pasti akan berteriak memanggil anakanaknya yang masih bermain dihalaman rumahnya:

"Sandekala... Sandekala... Ayo masuk nak"

Jika anaknya masih juga ada yang membandel belum masuk rumah maka Emak akan lebih keras teriakannya:

"sudah sandekala banyak syetan, ayo masuk !"

Lalu anakanaknyapun buruburu masuk ke dalam rumah; ketakutan.

SANDEKALA !!

Ketika sudah besar kata ini coba saya teriakan kepada anakanaku yang masih bermain padahal hari menjelang Maghrib. Tetapi tetangga sebelah yang kebetulan sedang bertamu di rumah menimpali:

"hallaaah tahayul mas, khurafat iku"

Sayapun terdiam dan tidak menyangkal dengan apa yang disampaikan tetanggaku itu, tetapi saya tidak mau ikutikutan latah menuduh apa yang biasa dilakukan orang tua itu sebagai hanya sekedar tradisi yang bersifat tahayul ataupun khurafat hanya karena kita tidak mengetahui ilmunya. Apa yang kita tidak tahu hari ini bisa jadi kita menemukan jawabannya di lain hari, apa yang tidak kita dapatkan pada satu guru bisa jadi kita dapatkan pada guru yang berbeda.

Terbukti, apa yang dilakukan Emak dengan menakuti setan senja SENDEKALA kepada anaknya bersesuaian dengan Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang bersabda:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline