Patung Yesus di Vietnam ini mulai di bangun pada tahun 1974, atas inisiatif asosiasi Katolik Vietnam, menurut statistik resmi terakhir ( tahun 2018), hanya 7,4 % masyarakat Vietnam yang memeluk agama Katolik.
Pembangunan patung ini baru selesai pada tahun 1993, membutuh waktu pengerjaan hampir selama 20 tahun , memiliki tinggi 32 meter dan berdiri di atas platform setinggi 4 meter yang di fungsikan menjadi Kapela tempat berdoa ,terletak di Gunung Nho , menghadap ke semenanjung Vietnam Selatan di kota Vung Tau ibu kota provinsi Ba Ria .
Menempuh 3 Jam perjalanan lewat darat dari kota Ho Chi Minh ,memasuki kota Vung Tau kita di sambut bunga bunga Bougenvile yang sedang bermekaran di sepanjang jalan utama menuju tugu api yang mengambarkan kota ini sebagai kota penghasilnya minyak bumi dan gas alam ,garis pantai yang Panjang terlihat berbagai macam aktivitas olahraga air mirip di Benoa Bali ,cuaca nya lumayan panas mengingat posisi wilayah ini dekat sekali dengan pantai . Sampailah kita bawah kaki Gunung Nho dengan pemandangan semenjung Vietnam Selatan yang cantik ,terlihat di atas puncak patung bukit , Yesus yang sedang membentangkan tanggannya. Bagi para wisatawan atau peziarah , harus benar benar menyiapkan diri sebelum menaiki lebih dari 1000 anak tangga batu dengan 14 pemberhentian jalan salib ,anda bisa masuk melihat kedalam kapela dan menaiki tangga di dalam patung yesus menuju ke atas tangan Yesus ,pengunjung tidak di perkenankan masuk bila hanya menggunakan celana atau rok pendek ,memasuki area kapela di bawah patung kaki Yesus juga wajib membuka alas kaki.
Kejutan sekali bisa ketemu peziarah dari Indonesia di tengah pendakian saat beristirahat di pendopo yang memang di siapakan di beberapa titik jalur pendakian, satu hal yang seru setiap kali bertemu orang Indonesia di luar negeri adalah mendadak suasana berubah seperti arisan penuh tawa , seperti bertemu kawan yang sudah lama sekali tidak bersua.
Sampai di area puncak saya terpana dengan pemandangan kota Vung Tau ,garis pantai nya yang panjang , sejenak saya dan keluarga berdoa di kapela lanjut menaiki 130 anak tangga hingga leher, bahu, dan pergelangan tangan yang mana mempunyai kapasitas empat untuk orang dapat berdiri dan menikmati pemandangan kota Vung Tau.Sebenarnya saya agak phobia ketinggian , lumayan gemetaran berdiri di atas lengan Yesus ,namun dengan view yang keren banget membuat rasa takut saya sedikit berkurang ,datang di saat bukan high season dan weekend akan membawa keuntungan karena tentunya tidak terlalu ramai dan bisa berlama lama menikmati kota Vung Tau dari atas lengan Yesus.
Beristirahat sejanak di sekitar area luar kapela yang memang di tata cantik , di kelilingi pohon kamboja yang sedang bermekaran ,akhirnya perjalanan saya selesai dan sampai di kaki gunung dan berbelanja di toko suvenir untuk selanjutnya berwisata ke tempat yang lain.