Lihat ke Halaman Asli

nasti lamag

Ibu Rumah Tangga

Becak Siantar, Riwayatmu Dulu, Nasibmu Kini

Diperbarui: 22 April 2021   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birmingham Small Arms 350 cc (Dok. pribadi)

Becak Siantar adalah Icon kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Becak motor yang sangat  bernilai sejarah ini adalah jenis becak yang menggunakan sepeda  motor  Birmingham Small Arms (BSA) pabrikan Inggris  produksi tahun 1940 an  ke atas dengan kapasitas mesin 350 hingga 500 cc .Motor BSA yang umurnya  sudah uzur ini  masih  terlihat garang di jalanan kota Siantar .

Dahulu motor BSA ini  merupakan  kendaraan militer tentara sekutu  atau pemilik perkebunan yang di terlantarkan tak bertuan  begitu saja saat tentara sekutu di tarik  dari kota Siantar ,lalu  di modifikasi menjadi becak motor yang berfungsi sebagai moda  transportasi andalan terutama   di tahun 1970 an  saat sekitar ribuan Becak Siantar BSA ini lalu lalang  di jalan raya   di masa kejayaannya , sangat berjasa   dan  kini menjadi kenangan tersendiri  di hati  masyarakat Siantar .

Pangkalan Becak Siantar Asli (Dok. pribadi)


Berkesempatan  merasakan naik  Becak Siantar BSA 350 cc  berwarna merah  dengan kondisi mesin  masih sangat oke , selama berkeliling ke tempat tempat wisata di Siantar si  abang becak mengeluhkan nasibnya yang kini mulai terhimpit akibat modernisasi becak motor produksi Jepang  yg lebih  murah  dan mudah baik dari  segi ongkos pemeliharaan dan perawatan suku cadang ,belum lagi serbuan  ojek online ,di tambah lagi  pandemi covid seperti sekarang ini  dengan kurangnya kunjungan  turis  ke Siantar  yang biasanya sengaja datang ingin mencoba datang untuk  merasakan pengalaman naik becak Siantar BSA ini ,menjadikan alasan kuat bagi banyak temannya untuk menjual  becak Siantar BSA dan beralih ke becak motor Jepang ,terlebih  lagi  jenis motor  BSA ini banyak di buru para kolektor yang berani menawar dengan harga menggiurkan ,sehingga kini keberadaan becak  Siantar di perkiraaan  tinggal seratus unit saja.

Pangkalan becak Siantar (Dok. pribadi)


Si abang sempat berkelakar dan berkata saya yang   seharusnya senang masih bisa merasakan becak Icon  kota Siantar ini ,karena mungkin di tahun tahun mendatang becak Siantar ini akan benar benar masuk museum sejarah dan hanya menjadi kenangan di  tugu bersejarah .

Memang semenjak saya tiba di kota Siantar ,terhitung sangat jarang titik kumpul  dan penampakan becak Siantar ini di jalan raya kota  , sangat di sayangkan jika akhirnya ucapan si abang pengemudi ini akan menjadi kenyataaan ,pemerintah kota Siantar sudah seharusnya bersinergi dengan berbagai pihak , mencari jalan terbaik untuk mencegah kepunahan  moda transportasi kebanggaan warga kota Siantar ini dan menjadikan becak Siantar ini salah satu moda transportasi wisata  bersejarah yang bisa di nikmati  para pelancong saat berkunjung ke kota ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline