Sebagai orang Indonesia siapa yang tidak kenal dengan Indomie ? Mie instant yang satu ini mengisi memori masa kecil saya terutama produk mie gorengnya , teringat jelas bagaimana bumbu kecap dengan aroma khas langsung tercium di kala merobek plastik kecap ,minyak dan bumbu .Mie instant dahulu kala selalu menjadi penyelamat perut kami di saat almarhum ibu tidak sempat membuatkan sarapan pagi sebelum kami anak anaknya berangkat sekolah ,tinggal rebus 2 bungkus di tambah sayur mayur dan telur plus nasi putih hangat ,jadilah sarapan yang lezat.
Indomie dari masa ke masa terlihat mulai mengembangkan berbagai varian rasa yang baru ,terutama yang di tujukan untuk pasar di luar Negeri ,oleh karena itu setiap saya mempunyai kesempatan jalan jalan, berburu indomie manjadi acara wajib untuk mengatasi masalah lidah yang biasanya bermasalah dengan makanan orang Luar .
Selama hampir tiga tahun tinggal di Port Moresby ,Indomie Mie Goreng dan Mie rebus rasa ayam selalu menjadi persedian wajib saat kami rindu akan bakso dan soto ayam .
Indomie di Papua Nugini (PNG) mempunyai 2 varian andalan yaitu Indomie Kakaruk (Ayam) dan Indomie Goreng ,masyarakat PNG sangat menyukai mie instant buatan Indonesia ini , saat pertama kali putri saya mencicipi varian mie rebus soto ayamnya (Kakaruk)
ia sedikit mengeluhkan bahwa untuk yang khusus di ekpor ke PNG seperti nya bumbu nya tidak sama seperti yang di pasarkan di Indonesia
ada yang sedikit berubah kemungkinan untuk mengikuti selera lidah warga PNG namun pada akhirnya kami terbiasa juga dengan selera bumbu rasa PNG ,sedangkan untuk varian mie gorengnya rasanya tidak berubah sama sekali.
Indomie pertama kalinya di produksi tahun 1972 dan kini telah merambah hampir di seluruh dunia, kemana pun saya pergi berlibur selalu bisa menemukan produk ini di rak swalayan dengan mudahnya
di Papua Nugini harga 1 bungkus mie instant ini di jual sekitar 5 ribu rupiah , di Sydney di jual dengan harga di atas 1,29 AUD ,Kalau di Thailand keren deh bungkus nya ,hampir semua tulisan dalam abjad Thailand.
untungnya masih tersisa tulisan Indomie Goreng dalam bahasa Indonesia sehingga mudah di kenali dan di jual dengan harga 16 Bath ,di Seoul Korea selatan di jual sekitar 1000 won.
Kelezatan Indomie yang melegenda membuat Los Angeles Times pada akhir tahun 2019 menobatkan Indomie(Barbeque Chicken ) (nomer 1)dan Indomie goreng (nomer 10) dalam L.A Times Ramen Power Rangkings bersaing dengan puluhan mie instant terbaik dari seluruh dunia.Begitu membuminya Indomie di Nigeria ,Afrika ,mie instant ini pernah di jadikan alat kampanye politik oleh para politikus di negara tersebut.
Di Sydney pada 2018 ,Papi Sydney Doughnuts yang menciptakan donat rasa indomie goreng dan di hargai 85 ribu rupiah /donat. Sifatnya yang praktis dan mudah di olah membuat mie instant menjadi pilihan utama setiap kali ada bencana.