Lihat ke Halaman Asli

nasti lamag

Ibu Rumah Tangga

Menikmati Alam Papua Nugini dengan Bushwalking

Diperbarui: 16 Juni 2019   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bushwalker

Bagi yang tinggal di Port Moresby  dan   punya hobi   menikmati alam dalam grup , kegiatan Bushwalking adalah pilihan tepat . Apa itu Bushwalking  ?    kegiatan ini jelas tidak pernah saya dengar di Indonesia ,mencoba mencari tahu lewat   Internet ternyata  definisi Bushwalking adalah " the activity of walking through the bush (wild area of land)" ,sama seperti  hiking  tapi mungking karena sepanjang jalur yang kita lewati mayoritas adalah semak semak (Bush) sehingga kegiatan naik gunung yang sangat popular di Australia ini di beri nama Bushwalking.

beristirahat sejenak

Kegiatan ini  di mulai sejak tahun 2012 ,mayoritas di ikuti oleh para ekspatriat yang tinggal di Port Moresby  dengan djawal 2 minggu sekali ,meeting point selalu di tempat ,hari dan jam yang sama ,  Royal Papua Yach Club harbour hari minggu jam 7.20 pagi ,sebelum melakukan perjalanan kita mengadakan breifing terlebih dahulu mengenai area yang akan kita lewati  dan membayar uang kontribusi sebesar 20 Kina kepada ketua tim (Mr .Cameron Rees ,Warga Australia) yang mengorganisir  untuk  nantinya di bayarkan kepada security yang mengawal rombongan juga kepada pemilik tanah (Papaground) tempat lokasi kegiatan bushwalking berlangsung.

Royal Papua Yacht Club Harbour

Dengan lokasi yang selalu berpindah dan juga Level pendakian sebelumnya akan di umumkan lewat akun fb agar kiranya para Bushwalker lebih mempersiapkan diri sebelum mengikuti kegiatan ini.

Bersama ketua Genk ,Mr Cameron Rees

Selain sehat kegiatan ini adalah salah satu cara kita mencari teman baru  di Port Moresby ,pertimbangan keamanan  yang tidak memungkinkan kita yang untuk  berolahraga di luar rumah sendirian,Bushwalking adalah pilihan tepat karena selalu  mendapat pengawalan dari awal hingga akhir kegiatan , berjalan dalam rombongan besar (50 hingga 100 orang) di temani oleh tuan tanah dan keluarganya sebagai penunjuk dan pembuka jalan dengan memotong semak semak juga tim kesehatan yang selalu ikut serta untuk menangani Bushwalker yang cedera karena tergelicir ,luka robek akibat duri semak kadang kadang memberi pertolongan pertama pada bushwalker yang kelelahan dan dehidrasi .

Waktunya Mendaki

Kebersamaan dan persahabatan adalah salah satu nilai plus dari kegiatan ini ,Pimpinan rombongan sangat bertanggung jawab mengecek kondisi para Bushwalker  satu persatu setiap pemberhentian di puncak bukit dan memastikan kita tidak dehidrasi karena panas dan teriknya matahari .Teman baru pastinya bertambah baik dari warga PNG sendiri ,Australia ,Selandia Baru ,Tiongkok ,Filipina ,Iran ,Malaysia ,Perancis ,Afrika .Percakapan bersama mereka biasanya tukar menukar tentang informasi seputar negara asal ,banyak dari mereka ada  yang memang sudah pernah pergi bahkan tinggal lama di Indonesia dan masih bisa sedikit berbicara bahasa Indonesia dengan saya ,bahkan ada yang meminta saya untuk membantu dirinya mencarikan tour karena rencana tahun ini akan berlibur ke Raja Ampat ,kesempatan saya untuk  sekalian mempromosikan tentang Wondefull Indonesia.

Putri saya di atas bukit Gaire,Central Province

Kegiatan Bushwalking tidak di batasi umur selama kita tahu kemampuan dan level pendakian yang di bagi tiga yaitu Easy  ,Medium dan High dengan kondisi cuaca dan lapangan yang berbeda beda.Putri saya juga pernah menyelesaikan level Easy  dengan baik , juga ada seorang bapak yang umurnya sudah mencapai 70 tahunlebih dan selalu bisa menyelesaikan semua jenis level pendakian hingga finish  dan ia selalu menjadi patokan semangat saya jika rasa kelelahan melanda.

Salah satu medan yang kita temui

Setiap kali start dengan rata rata lama perjalan 3 hingga 4 jam dengan jarak rata rata 6 hingga 10 km naik turun bukit  terlihat rombongan warga Australia selalu memimpin di depan  karena langkah kaki mereka yang panjang dan napas mereka yang kuat ,dan biasanya di tengah perjalan akan terbagi dengan 3 kelompok ,yang pertama yaitu yang sudah terbiasa berjalan ,kelompok kedua adalah yang bawa anak anak dan kelompok ketiga adalah kelompok pendatang baru dan orang tua.

Bapak ini tetap semangat walau umur sudah di atas 70 tahun

Tips bagi yang baru mengikuti kegiatan ini adalah jangan coba coba mengikuti kelompok Bushwalker yang terbiasa mendaki ,akan berdampak buruk  karena tubuh kita  seperti yang di alami beberapa pendaki baru seperti  kelelahan berat dan dehidrasi.Membawa air dalam botol minimal 2 liter ,istirahat yang cukup 1 hari sebelumnya , membawa buah  seperti pisang , cemilan yang banyak mengandung garam dan juga yang mengandung gula adalah hal yang harus ada di ransel  yang akan kita nikmati pada  saat sampai di puncak bukit paling tinggi   yang menandakan waktunya untuk beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan .

Menyusuri tepi Pantai

Papua Nugini adalah negara dengan bentang alam  Perbukitan dan Pengunungan  ,dengan mengikuti Bushwalking kita akan lebih mengenal keadaan alam,kehidupan daerah pedesaan  ,tumbuhan dan hewan  yang ada di alam  negara paling luas dan besar  di wilayah pasifik selatan ini  yang memang belum banyak terekspos ,Selain itu kegiatan ini  paling banyak di adakan di luar kota  yang jauh dari  jangkauan internet ,  sehingga membuat kita  lebih fokus untuk melihat dan menikmati Indahnya alam Papua Nugini  .

Dari atas bukit Hohola




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline