Pesawat tempur super jet Hornet baru saja lewat terbang rendah dengan suara yang menggelegar, sudah satu tahun lebih tinggal di Port Moresby ini baru pertama kalinya saya dan putri saya melihat pesawat tempur militer latihan perang di wilayah udara Port Moresby. Hari ini resmi telah di luncurkan APEC Joint Security Task force ,gabungan dari Australian Defence Force(ADF) dan Papua New guinea defence force ( PNGDF) guna mengamankan jalannya perhelatan APEC 2018.
Pagi tadi sempat melewati jalan utama town Ela Beach di Kawasan APEC House tempat nantinya para pemimpin Dunia dari 21 negara temasuk Indonesia akan menghadiri pertemuan APEC Leaders Summit 2018 yang di laksanakan di Port Moresby tanggal 17 dan 18 November 2018, Kapal perang milik Australia HMAS Adelaide bersama 3 kapal perang lainnya ternyata telah berada di perairan teluk seputaran Port Moresby, terlihat para tentara angkatan laut Australia sedang melatih para tentara dan polisi PNG di perairan radius 500 meter dari Gedung utama pertemuan APEC yang memang tertetak di pinggir pantai.
Masyarakat pun tak kalah antuasias menyaksikan latihan para tentara ini yang memang jarang mereka saksikan .Helikopter di Asrama tentara angkatan darat PNG (Barack) pun ramai dengan turun naiknya jenis pesawat berbaling baling seminggu ini .
Port Moresby memang setahun ini sibuk bersolek demi perhelatan besar APEC, Pemerintah PNG memang menyadari pentingnya menjadi tuan rumah sebagai kesempatan untuk menunjukan banyaknya peluang investasi di PNG yang menggiurkan, dan keberhasilan PNG nantinya dalam menyelenggarakan APEC akan membuahkan dampak baik dengan membawa citra baru bagi PNG di mata dunia, dan demi suksesnya perhelatan APEC November ini telah banyak negara menawarkan bantuan baik berupa pembangunan dan pengadaan sarana prasarana, pelatihan SDM di bidang keamanan, pertahanan, protokoler.
Pemerintah Tiongkok sebagai penyokong utama perhelatan APEC 2018 di Port Moresby telah membangun Gedung convension center dan jalan utama di depan gedung parlemen yang akan di resmikan langsung oleh presiden Tiongkok Xin JI Ping 16 November di Port Moresby.
Pemerintah Australia telah mengirim banyak Tentara dan polisi untuk membantu pemerintah PNG dalam hal pengamanan selama perhelatan APEC 2018.Indonesia juga telah beberapa kali memberikan bantuan pelatihan bagi kepolisian dan angkatan darat PNG , dan menyediakan parkir pesawat para kepala negara di bandara udara Jayapura dan Sorong.
Banyak negara lain juga membantu untuk menutupi kekurangan yang di miliki guna mendukung suksesnya PNG menyelenggaran APEC. Kekurangan hotel untuk para delagasi APEC telah di atasi di dengan di siapkan nya 3 hotel terapung yang berlabuh di pelabuhan fairfax Port Moresby.
PNG sebagai negara besar di Kawasan pasifik memang sudah seharusnya mendapat kepercayaan dunia untuk menggelar perhelatan sebesar APEC ,sebagai salah satu anggota APEC yang sedang berkembang juga layak mendapat dukungan dari negara anggota lainnya guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi negara ini dan membuka peluang besar untuk menjalin peluang kerjasama di berbagai sektor yang menguntungkan di dua Kawasan Asia dan pasifik.
Saya berharap setelah sukses pemerintah PNG menggelar Perhelatan APEC 2018 , akan banyak mendatangkan keuntungan ekonomi bagi negara yang memang mempunyai banyak potensi SDA dan belum terekplorasi sehingga hal ini kiranya dapat membawa kemakmuran dan pemerataan pembangunan bagi seluruh masyarakat di Papua Nugini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H