Dengar kata kota Magelang yang pertama di benak saya dari jaman kecil dahulu adalah Akademi Militer.Awalnya tidak pernah terpikir sekalipun bahwa kota ini akan menjadi kota favorit saya nantinya ,putra saya lah yang membuat kami sekeluarga selalu ingin kembali menikmati kota Magelang.
Pertama kali menginjak kan kaki di kota ini pada bulan Januari 2017, selepas berlibur dari Bali kami memutuskan untuk mengikuti keinginan putra saya untuk melihat langsung kota kecil ini dan Akademi militer nya.Turun di bandara Yogyakarta langsung mengunjungi Borobudur , lanjut menginap hotel Safira di depan gerbang AKMIL yang sangat terkenal bagi seluruh ibu ibu yang anak anak nya mengenyam pendidikan di AKMIL dan SMA Taruna Nusantara.Di ajak Tour keliling AKMIL oleh Ayahnya ,putra saya sangat semangat dan kagum melihat rutinitas kehidupan para Taruna yang penuh kedisplinan dan niatnya untuk di didik di tempat ini semakin mantap .
Malam hari nya kami mengunjungi Mall Artos menikmati suasana satu satunya mall di Magelang . pagi harinya langsung mendaki puncak Tidar untuk melihat langsung tempat para calon Taruna dari 3 matra dan Kepolisian dan juga calon Perwira Karier dari sarjana di sah kan pertama kalinya sebelum memulai pendidikan Awal di Lembah Tidar .
Banyak cerita mistis yang kita dengar dari penduduk yang tinggal di seputaran lembah Tidar hingga ada istilah kalau lembah tidar adalah pakunya pulau Jawa .
Karena Cuma semalam kami menginap di Magelang maka banyak tempat lain yang belum kami jelajahi .Akhir Juli 2017 akhirnya kembali berkesempatan tinggal di kota Magelang selama 1 minggu untuk menunggu hasil tes akhir putra saya di Akmil Magelang ,di waktu inilah saya benar benar menikmati dan mulai mengenal kota Magelang ,mulai dari berburu kuliner yaitu kupat tahunya yang terkenal ,kehidupan malam di alun alun.
Keramahan abang ojek on line yang setiap pagi buta mengantarkan saya untuk beribadah di gereja katolik alun alun ,naik angkot birunya keliling Magelang sambil belajar menghapal rute dan menikmati jalan pagi selepas ibadah pagi di gereja adalah favorit saya,rute dari alun alun hingga pecinan hingga lewat jagoan dan sampai ke hotel adalah rutinitas saya selama seminggu di Magelang.Saya sungguh menikmati Suasana pagi di Magelang
Ada istilah yang saya dapat Pertama kali kalau Magelang adalah kota para Pensiunan ,sepertinya Karena suasana tenang kota ini membuat para pensiunan nyaman.Orang tua tua dari berbagai ragam etnis banyak saya temukan sepanjang Pecinan untuk berolahraga pagi, dan menurut saya pecinan adalah lokasi yang keren karena trotoarnya yang lebar ,nyaman dan jika mau di tata dengan baik oleh dinas pariwisata lokasi ini bisa sama bagusnya dengan Malioboro.
Pasar pagi buta sudah mulai terlihat ramai ,sepanjang pecinan hingga pasar adalah tempat yang tepat untuk berburu jajanan pasar tradisional yang enak enak .Para tukang becak pun sudah banyak berkeliaran ,satu dua buah sepeda ontel masih bisa saya lihat di Magelang walaupun dengar cerita bahwa keberadaan sepeda Ontel yang fenomenal ini bakal di gantikan dengan Motor roda dua karena kemudahan kredit yang di berikan untuk memiliki sepeda motor.
Sedih juga sih melihat begitu terancam nya keberadaan becak dan sepeda Ontel di Magelang ,memang kita tidak bisa melawan moderenisasi tapi setidak pemerintah mencari solusi untuk keberadaan becak dan sepeda ontel karena sebenarnya suasana inilah yang membuat banyak orang sangat ingin bernostalgia dengan masa kecilnya yang penuh becak dan sepeda ontel.sayangkan kalau akhirnya Becak dan Sepeda ontel akhirnya Cuma menjadi barang pajangan di Museum .
Satu yang belum saya temukan jawaban nya adalah mengapa ada julukan Magelang adalah kota sejuta bunga ? julukan lainnya yang saya dengar untuk kota Magelang adalah kota Sejuta pewira ,kotanya para Jendral ,Kotanya para pensiun ,kota transit ,Kotanya Taruna ,kota dengan sejuta bagunan tua .Yang pasti Kota magelang adalah kota yang sangat penuh nilai kekeluargaan ,nilai bertoleransi dan sangat ramah dengan siapa saja.
Walaupun kota ini tidak terlalu ramai ada saat saat tertentu kota ini akan padat di kunjungi terutama oleh para orang tua putra putri nya yang mengenyam pendidikan di lembah tidar dan siswa SMA Taruna Nusantara ataupun para perwira lulusan Akmil dan Pa PK beserta keluarga besarnya yang selalu mengadakan kegiatan reuni di Lembah Tidar setiap tahunnya.
Kota Magelang dengan banyak peninggalang bangunan tua nya ,lembah tidarnya nya yang Mistis ,kulinernya nya yang khas ,becak Ontel dan pecinan dan klentengnya yang keren ,Kirab drumb band lokanantanya para taruna Akmil adalah potensi besar untuk menarik para wisatawan apabila di kelola dengan baik.