Pada awalnya Apa yang paling membuat saya terkesan di Singapura ternyata bukan Merlion seperti yang selama ini ada di Postcard ,tetapi Singapura yang ramah untuk pejalan kaki ,Disabilitas,pengguna Transportasi umum,Sungai dan kebersihannya di seluruh penjuru. Jangan khawatir untuk sesaat tersesat arah yang penting dengan modal sedikit bisa speak speak bahasa inggris mereka akan dengan senang hati menolong anda kadang malah mereka mengerti bahasa melayu karena beberapa dari mereka yang saya temui ternyata walaupun telah lahir dan menjadi warga Singapura tetapi orang tuanya ternyata berasal dari Indonesia
Jangan merasa Khawatir untuk naik apa keliling kota singapura semenjak kita menginjakkan kaki di airport Changi atau pelabuhan penyebrangan feri ,karena anda mempunyai banyak pilihan dari yang murah sampai mahal dan semuanya nyaman.Di bandara ada bus yang kalau di cengkareng mirip Damri tapi dia akan menggantarkan anda sampai di hotel tujuan anda.Ada MRT yang murah meriah tapi nyaman nya luar biasa dan rute yang terhubung hampir di seluruh kota dengan seluruhnya menggunakan jalur bawah Tanah,Bisa juga Order Taxi.Untuk Berlibur saya saya sarankan anda mencari penginapan yang dekat dengan stasiun MRT atau Halte Busway .
Jangan khawatir dengan koper anda yang beroda, anda tidak akan menggedongnya karena seluruh trotoar di singapura membuat anda mudah untuk menarik koper dari pengginapan hingga ke statiun MRT ataupun sebaliknya.Setelah mendapatkan penginapan jika anda pecinta jalan kaki nikmatilah singapura terutama di daerah menuju Marina Bay pada malam hari , karena buat saya daerah itu terlihat spektakular dengan lampu lampu nya di balik kemegahan gedung modern dan kota tua di sepanjang sungai yang telah di manfaatkan sebagai Wisata air.
anda akan bertemu dengan banyaknya klub Lari yang janjian untuk berlari berlari bersama hingga tenggah malam ,bertemu dengan komunitas skuter listrik , dan komunitas lainnya yang membuat Kota Singapura semakin malam malah lebih hidup.
Jika malas berjalan kaki anda bisa menyewa sepeda yang tergeletak bebas di tempat wisata ,lewat aplikasi sewa sepeda anda dapat menyewa di mana saja dan meletakkan di mana saja selesai anda menggunakannya ,Grab adalah andalan saya selama di singapura jika terburu buru ,tetapi grab di singapura Cuma ada untuk mobil karena motor di singapura yang saya perhatikan Cuma yang ber cc besar yang sepertinya mendapat ijin untuk beroperasi di jalan raya kota.
Untuk masuk ke seluruh tempat Wisata di Singapura seperti Maddame Tousauud ,Universall studio atau yang lainnya tiket bisa di beli di mana saja,On line,Di bandara ,Di hotel anda menginap atau langsung beli di tempat .
Jangan kaget kalau semenjak menginjjakkan kaki di Singapura anda akan bertemu dengan pekerja yang berumur Uzur tetapi mempunyai semangat kerja yang Luar biasa,keluar dari pintu pesawat seorang bapak yang berumur sekitar 70 an telah siap membantu penumpang yang membuntuhkan jasa kursi roda,Cleaning Service,petugas lift ,bagian informasi ,pelayan restoran ,petugas pengawas tiket MRT ,bahkan saya pernah bertemu ibu Shu Tan yang bekerja di restoran Sentosa Island berusia 80 an dan tidak sengaja menumpah piring beserta sisa makanan di Lantai ,dan ia dengan tertatih harus membungkuk menyapu dan menggepel lantai hingga bersih sambil di awasi pengawasnya yang masih muda yang Cuma berdiri dan memastikan hasil kerja sang nenek selesai,Ini membuat putri saya tidak tega dan tidak mau membuat makanan berceceran di meja dan langsung merapikan sisa sisa untuk memudahkan sang nenek nantinya.
Sungai di Singapura Luar biasa bersihnya ,petugas sampah yang menggunakan Boat selalu berpatroli khusus untuk menggambil sampah yang mengapung di sungai ,Sungai pun menjadi Wisata air andalah yang keren karena sepanjang sungai kita akan di perkenalkan dengan bangunan tempo dulu yang bersejarah dan terawat dengan baik .
Singapura adalah negara yang sangat menghargai sejarahnya ,perpaduan jaman old dan jaman now yang luar biasa terasa sepanjang sungai menuju Marina Bay ,Semua yang old di pertahankan di kombinasi dengan modern nya gedung gedung pencakar langit di belakangnya.
Disiplin dan Taat pada peraturan oleh masyarakat Singapura patut saya anjungin jempol ,Tapi bukan berarti kita tidak bertemu wisatawan yang tetap tidak ikut aturan dan tidak ketahuan ,Suka menyerobot antrian tiket dan tempat makan ,masih membuang sampah sembarangan .
Ketemu orang Indonesia itu pasti di hampir di seluruh sudut Singapura ,Jadi kadang walaupun di Singapura saya masih merasa berada di Indonesia karena sering mendengar bahasa Indonesia digunakan baik dan benar sesuai EYD.