Lihat ke Halaman Asli

nasti lamag

Ibu Rumah Tangga

Sepenggal Cerita Wisuda Prajurit Taruna Akmil Magelang 2017

Diperbarui: 12 November 2017   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PRAJURIT TARUNA

2 November 2017 adalah tanggal yang telah di pilih akademi TNI untuk menghadiri Wisuda Jurit putra saya di Magelang .Kami sekeluarga telah merencanakan banyak hal  ,membawa 3 orang temannya dari Jakarta dan juga 2 orang Opa nya dari Kupang. Booking pesawat telah saya lakukan jauh hari  ,mengingat jauhnya jarak tempuh Port Moresby -- Magelang,

Apalagi penerbangan langsung Port Moresby -- Denpasar hanya di layani 1 kali seminggu setiap hari senin.Tanggal 1 kami semua telah berkumpul di Magelang,mencari Hotel di Magelang menjelang Wisuda Taruna TNI -- POLRI , adalah hal yang paling sulit,mulai dari yang berbintang 5 hingga melati untuk tanggal 1 sudah full book semenjak 2 bulan lalu.sekitar 758 Taruna baik TNI dan Polri  di kali 2 orang tua nya di tambah kakek, nenek,om ,tante,adik ,kakak,dan teman temannya.

Kebayang padatnya Magelang H -1 dan  hari H.Memang rejeki akhirnya kami mendapat penginapan di sekitar mertoyudan .Hari H tiba,saat  bangun pagi  semuanya sangat Antusias, 5 tetangga homestay tempat kami menginap ternyata juga semua akan menghadiri Wisuda Jurit,ada yang menyewa bus dengan rombongan besar dari Banyuwangi,Ada yang dari Medan lengkap dengan kakek neneknya

PRAJURIT TARUNA

Acara di undangan tertera akan di mulai Jam 9 dan akan di hadiri oleh Panglima  TNI jadi kami sekeluarga telah tiba jam 7.Semua rombongan yang membawa kendaraan di pasang stiker untuk bisa masuk ke area parkir,lalu akan di antar ke Stadion tempat acara berlangsung dengan menggunakan Bus AKMIL.Menuju tempat penukaran undangan saya mendapatkan oleh oleh berupa cendramata dari Akademi TNI.Among tamu Cuma mempersilahkan 2 orang yang boleh memasuki tribun dan lainnya di persilahkan menuju tenda tambahan di samping lapangan.

SUASANA TRIBUN

Orang tua dari 3 angkatan dan Polri telah di atur terpisah  di tribun masing masing,jadi terlihat jelas ada yang orang tua nya Polisi dari papua putranya memilih menjadi Pratar Angkatan Darat,Ada yang Orang tuanya dari Angkatan darat memilih menjadi Taruna Udara dan POLRI.

Baju baju Instansi hari itu tidak membuat perbedaan antara sesama orang tua yang hadir ,semuanya  sama merasa bahwa 758 turana itu adalah anak mereka sendiri.Dari sabang sampai merouke,orangtua berasal dari berbagai macam profesi baik sipil,wiraswasta,pengusaha ,PNS, Anggota dewan ,TNI -POLRI ,bahkan saya sempat bertemu dengan taruna AL  yang berasal dari kepulauan Riau yang dengan bangga menceritakan satpam merupakan profesi ayahnya, latihan chandradimuka  selama 3 bulan yang berat membentuk mereka merasa seperti saudara.Korps  Musik  memasuki lapangan Upacara dan di ikuti oleh 758 Taruna TNI -- POLRI .

PERSIAPAN UPACARA

Para orang tua langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah sambil mencoba mencari putra dan putri mereka dari balkon ,sedikit susah karena semuanya terlihat sama dengan kulit yang agak legam dan kepalanya yang plontos.Derap kaki yang tegap ,gagah dan kompak pastilah hasil dari latihan yang luar biasa hebat.Semua orang tua begitu bangga dan merinding ,ada yang membandingkan kalau  dulu anaknya untuk  hadap kanan saja tidak bisa,tapi sekarang langkah tegap maju jalannya bisa buat si ibu menangis bahagia.

ATRAKSI BONGKAR PASANG SENJATA

KOLONI SENJATA

Panglima TNI telah resmi memberikan Pangkat pertama secara simbolis  dan acara di lanjutkan dengan atraksi 758 taruna ini,mulai dari bongkar pasang senjata,koloni senjata,beladiri militer  dan di akhiri oleh Marching Band Lokananta oleh Taruna senior.

LOKANANTA

Tiba saatnya acara yang paling di tunggu oleh seluruh orang tua ,yaitu Tradisi Wisuda jurit ,anaknya tetap berdiri tegap dan Cuma boleh keluar dari barisan jika telah di temukan oleh orang tuanya.Di sini lah saya merasa perlu perjuangan keras ,dari 758 anak kebayang kan bagaimana susahnya mencari putra saya,walaupun sudah membawa 9 orang.

TRADISI MENCARI TARUNA

BERDIRI TEGAP SEBELUM DI SENTUH ORTU

Memulai pencarian dengan semangat terlihat di baris sap depan beberapa orang tua dan anaknya telah menangis bahagia Bersama,putar putar sampai ujung lapangan ,belum juga ketemu.setelah hampir 40 menit teman putra  saya berlari memberitahukan posisi anak saya.Kami semua akhirnya berpelukan bahagia,Terkaget kaget karena bukan Cuma ayah,ibu dan adiknya yang hadir,tapi opa opanya dan temannya dari Jakarta juga ada di hari pentingnya.

Semuanya mengucapkan selamat  dan terlihat dia langsung sedikit kesel sambal bertanya apakah mama dan ayahnya sengaja melakukan ini ?(padahal kami serius mencarinya)membiarkan ia lama berdiri sampai di gigit semut? Tertawalah kami sekeluarga karena hal ini dahulu sering jadi guyonan sekeluarga,bahwa kalau ia sampai di wisuda jurit kami sekeluarga mau membiarkan ia berdiri lama biar kesal.Semua rasa bercampuk aduk hari itu,semuanya bahagia setelah hampir 4 bulan tidak bertemu dan mendengar suara putra putri mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline