Lihat ke Halaman Asli

nasti lamag

Ibu Rumah Tangga

Papua Nugini di Hari kemerdekaannya ke 42

Diperbarui: 17 Oktober 2024   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tarian tradisional PNG

Papua Nugini hari ini genap berusia 42 tahun, Adalah salah satu Negara paling banyak ragam budaya dan bahasa di dunia,dengan 850 bahasa lokal asli. Negara yang sedikit misterius karena kurang di jelajahi secara budaya ataupun geografis.Dengan slogan " Unity In Diversity"  yang sebenarnya mempunyai arti yang  mirip dengan Bhineka Tunggal Ika ,terdiri dari 18 provinsi ,2 provinsi otonomi ,tiga bahasa utama Inggris, Tok pisin dan Motu.  Terletak di Cincin api pasifik ,Papua Nugini  terlihat meriah mempersiapkan hari kemerdekaan, hiasan bendera dan ornamen dengan tiga warna utama,Orange,merah dan hitam memenuhi seluruh Ibu kota  kota port Moresby.

Kaos khas hut kemerdekaan

Penjual bendera dan T Shirt kemerdekaan pun ramai di jajakan di supermarket, jalanan ataupun lampu merah.Ini kali pertama saya merayakan Hari kemerdekaan PNG di ibukota Negara. 2 minggu sebelumnya nya kami sudah mulai mengikuti perayaan kemerdekaan yang di selanggarakan All Nation Womens Group PNG,yang bertemakan PNG dan budayanya bersama ibu ibu WNI di Port Moresby.

png4-59bd18cdc9e1d61b7f16a042.jpg

Putri saya pun turut tampil bersama teman temannya dari berbagai Negara untuk memainkan angklung di sekolah.Tiba di  hari puncak ,  yang jatuh pada hari ini ,kami sekeluarga menyaksikan acara pengibaran  bendara live di TV ,walaupun sederhana tapi terlihat hikmat,di pimpin oleh PM Piter O Niell,setelah itu kami keliling kota dan terlihat di pusat keramain , lautan manusia berbaju orange,merah dan hitam berkumpul beberapa di tempat lapangan utama pusat perayaan ,salah satunya lapangan Jack Pidick tempat di selenggarakan berbagai tarian dari berbagai sanggar tari mewakili provinsi yang ada. Sekedar info seluruh provinsi di PNG mempunyai bendera sendiri sendiri,menambah ragamnya berbagai macam jenis yang di bawa oleh masyarakat.

Menggunakan baju tradisional dari berbagai macam suku ,ada yang dari dedaunan,kerang kerangan,kulit kayu,bulu binatang,dan kulit binatang .Badan ada yang di lumuri seluruhnya dengan  macam macam warna,wajah pun di beri warna dan motif yang di gambar unik mewakili suku masing masing.

keramaian perayaan

Satu yang membuat saya terkejut adalah lagu Sajojo yang terdengar di mainkan dan di nyanyikan  di lapangan jack piddick saat band lokal  cheek sound pada pagi hari  H -1,yang ternyata adalah salah satu lagu favorit di Port Moresby dan sering di perdengarkan di radio lokal. 

Kumpul cantik bersama ibu ibu WNI di Port Moresby

Vision Mall ,satu satunya mall di ibu kota tidak mau ketinggalan merayakan hari kemerdekaan,berbagai pegelaran tari di tampilkan membuat mall hari itu penuh sesak dengan pengunjung .Sampai hari menjelang pun terlihat warga sekitar ibu kota belum membubarkan diri sampai akhirnya ledakan kembang api di langit menandakan akhirnya pesta rakyat pada malam ini.Lomba seperti perayaan agustusan tidak akan di temukan di sini,sepertinya hanya  pertandingan Rugby  yang di lombakan karena ini merupakan olah raga favorit pelosok negri bagi kaum muda sampai Uzur.Senang juga melihat perayaan kemerdekaan hari ini  berjalan aman dan kondusif ,karena terlihat dengan jelas wajah wajah masyarakat PNG , di balik kostum dan muka yang penuh warna warni ,kebahagian dari mata  terpancar pada hari ini,dan ada asa akan kemakmuran dan kesejahteraan untuk Negara tercinta,Papua New guinea, "Belong Yumi ".

senyum khas PNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline