Angklung, Alat musik dari bambu asal dari Indonesia ,ternyata menjadi bagian kesenian yang wajib di tampilkan di st. Joseph International College , Port Moresby, setiap ada hari besar atau kunjungan tamu penting ke sekolah .
Ibu Yogi ,guru yang mengajar bahasa Indonesia di sekolah ini ,menjadi penanggung jawab untuk melatih anak anak , tampil di hari peringatan Hut Kemerdekaan Papua Nugini yang jatuh tanggal 16 september nanti.Putri saya terlihat sangat antusias ingin ikut tampil bersama teman teman sekolahnya dari Indonesia,Papua Nugini dan Philipina.
Karena ini adalah kali pertamanya tampil di sekolah dan memaikan alat musik Angklung. Setiap sore selesai jam pelajaran ,mereka berkumpul di ruangan khusus Indonesia, tempat yang biasa di pakai Ibu yogi untuk memperkenalkan Indonesia kepada murid murid berbagai Negara, terutama dari Papua Nugini. Baik melalui pernak pernik Indonesia atau pemutaraan Film tentang Indonesia.
Latihan demi latihan di jalani secara intens menjelang hari H, dan terlihat semakin kompak permainan dari putri saya dan teman sekolah nya. Lagu yang akan di tampilkan pada hari H adalah lagu Kebanggsaan Papua Nugini "O Arise, All You Sons".
Hari ini adalah hari terakhir latihan,Putri saya telah mempersiapkan kustom dan semangat untuk tampil di hari H. Tidak sabar ingin melihat nantinya,hasil kolaborasi anak anak Indonesia,Papua Nugini dan Philipina ,bermain angklung asal dari Indonesia , sambil memperdengarkan lagu kebangsaan PNG ,dan akhirnya akan menjadi satu harmoni yang manis, semanis hubungan ketiga Negara bertetangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H