Lihat ke Halaman Asli

nasti lamag

Ibu Rumah Tangga

Hebatnya Paskibra KBRI Port Moresby

Diperbarui: 22 Agustus 2017   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Saya tiba di Port Moresby satu hari menjelang hari kemerdekaan Indonesia, jadi pastinya saya akan berkesempatan menghadiri acara perayaan HUT ke-72 RI di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Mendapat undangan dari teman yang sudah lamah tinggal di sini merupakan kebahagiaan tersendiri, selain ikut serta merayakan pastinya saya berkesempatan berkenalan dengan sesama warga Indonesia.

Dokumen pribadi

Tanggal 17 Agustus pagi yang lalu, para peserta upacara dan pasukan paskibra telah siap melaksanakan tugasnya, yakni menaikan bendera dengan gagahnya dan saya terkesan sekali apalagi ini kali pertamanya ikut upacara di luar negeri. Petugas pasibra di sini terdiri dari anak-anak SD sampai SMA, dilatih oleh Bapak Lorens (anggota Kopassus Cijantung yang bertugas di KBRI) selama hapir 3 minggu dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu.

img-0186-jpg-599b56cbe74591348c680632.jpg

Salah satunya adalah Filipi Nelios Zoe Sitompul (kelas 5 SD), anak dari atase pertahanan, Kolonel Infanteri Anggara Sitompul. Filipi telah dua kali berturut-turut mendapat kepercayaan untuk ikut mengibarkan bendera merah putih di KBRI Port Moresby. Selain Filipi, ada juga anak anak dari WNI yang ayahnya bekerja di sektor swasta atau NGO ikut berpartisipasi mengibarkan merah putih.

Suasana hati saya langsung mellow kala mendengar lagu Indonesia Raya di negeri orang, walaupun perayaaan Agustusan ini kalau di Indonesia tidak seramai di Kantor RW saya di Cibubur, tapi ada sesuatu yang lain. Rasa bangga menjadi Indonesia yang sangat terasa dan susah untuk dijelaskan.

Dokumen pribadi

Selesai upacara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama Bapak dan Ibu Dubes RI. Pasukan paskibra ternyata belum selesai bertugas. Mereka kembali diajak naik ke panggung untuk menyanyikan lagu lagu perjuangan sambil memainkan angklung di depan seluruh WNI dan tamu yang hadir. Akhirnya mereka diberikan piagam penghargaan dan ucapan terima kasih oleh Bapak dan Ibu Dubes RI.

Dokumen pribadi

Acara ramah tamah diramaikan dengan aneka lomba sudah disiapkan oleh panitia, mulai dari mulai lomba memasukkan paku ke botol, gigit kelereng, pecahakan balon, dan masih banyak lomba lainnya yang lazim ditemukan pada acara HUT RI. Banyak gelak tawa dan kebahagian hari itu.

Satu yang baru saya sadari, mereka anak-anak Indonesia yang orang tuanya harus bertugas di luar negeri dengan rentang waktu yang lama, entah untuk misi negara ataupun motif ekonomi, mempunyai tugas yang luar biasa hebat, selain membawa nama Indonesia di sekolah dan lingkungan masing masing. Mereka dituntut untuk segera beradaptasi dengan budaya dan bahasa, juga harus menjadi multifungsi entah itu menjadi paskibra, membawakan lagu lagu perjuangan, Pintar menari tari tradisional, among tamu, bahkan kadang kadang harus siap menjadikan diri mereka peragawan dan peragawati untuk baju-baju daerah di berbagai acara. Luar biasa bukan?

Di sinilah saya bangga melihat anak anak Indonesia di seluruh luar negri, seperti syair lagu yang mereka nyanyikan, "Walaupun banyak negeri kujalanani, yang masyur damai dikata orang, tetapi kampung dan rumahku di sanalah kurasa tenang. Tanahku yang kucintai, engkau kuhargai...."

DIRGAHAYU Ke 72 INDONESIA, JAYALAH NEGERIKU...

Dokumen pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline