Lihat ke Halaman Asli

nasti lamag

Ibu Rumah Tangga

Kolbano dan Batunya yang Cantik

Diperbarui: 15 Juli 2016   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

View pantai Kolbano dari jalur tanjakan (dokpri)

Kecamatan kolbano adalah merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Tempat bersejarah terjadinya perang Kolbano (1907) ditandai dengan Tugu peringatan Kolbano. Kecamatan yang mulai bergerak maju dalam hal pembangunan, terlihat dermaga penyebrangan yang baru selesai dibangun, dilalui jalan Trans Timor jalur selatan yang menghubungkan kupang, Kolbano, Besikama Betun tanpa melalui Kabupaten Belu, terlihat jelas pembangunan telah menyentuh nyata di kecamatan ini. Jalan Hotmix membuat ekonomi masyarakat sekitar pun bergerak.

Dermaga Kolbano (dokpri)

Warung bakso milik orang Madiun (dokpri)

Terlihat dengan kehadiran pendatang dari jawa dan padang yang menangkap peluang dan membuka usaha rumah makan di jalur utama kolbano, yang memang menjadi pilihan untuk istirahat sejenak para penumpang Bus Betun-Kupang PP. Mempunyai pantai yang cantik dan unik menghadap ke selatan, pantai kolbano mempunyai garis pantai yang lumayan panjang, berciri khas batu batu cantik berwarna-warni.

Penambangan batu hias (dokpri)

Penambang batu hias (dokpri)

Batu hias yang yang berwarna putih menjadi andalan masyarakat sekitar untuk mencari nafkah. Batu-batu ini di hargai sekitar 10rb sampai 15rb per karungnya. Dijual pada pengepul, dikumpulkan di kupang lalu dikirim ke surabaya. Biasanya batu-batu ini dijadikan penghias taman atau campuran untuk membuat keramik. Terlihat yang menambang, baik ibu-ibu ,bapak-bapak bahkan anak kecil pun ikutan mensortir batu ke dalam karung. Sepanjang pantai di sebelah dermaga, tanpa menghiraukan panas terik matahari memilah batu untuk sesuap nasi, penghasilan yang tidak sebanding untuk sekarung batu yang mereka kumpulkan, berbeda harganya jika sudah sampai di rak mall khusus bahan bangunan di Surabaya.

Batu Fatu un (dokpri)

Di sebelah tempat menambang batu hias terdapat batu besar yang menjulang tinggi, batu Fatu un yang mirip kepala manusia menghadap ke selatan. Sayang banyak coretan oleh oknum tidak bertanggung jawab baik menggunakan pilox yang mengurangi keindahan batu ini. Masuk ke pantai kolbano cukup dengan membayar 10rb untuk mobil, tanpa dihitung penumpangnya. Banyak spot cantik untuk berfoto, mengamati batu cantik berpola unik dan berwarna-warni, duduk menikmati kelapa muda seharga 5 ribu rupiah dengan menikmati kerasnya deburan ombak khas pantai selatan. Selalu ramai didatangi apalagi pada hari sabtu dan minggu, sayang minimnya fasilitas seperti WC, tempat ganti umum yang layak, cuma ada WC seadanya milik warga di depan pintu masuk pantai Kolbano, membuat kami harus mengantri panjang menunggu giliran.

Tukang foto dadakan (dokpri)

Ada profesi menarik di pantai ini. Anak-anak usia belasan banyak menawarkan diri untuk menjadi tukang foto dadakan, dengan ongkos seikhlasnya mereka memberi jasa untuk menjadi tukang foto dengan kamera atau smartphone anda, sekadar mencari uang jajan ungkap anak-anak ini. Pantai Kolbano memang benar-benar indah, kalau sempat bepergian ke tempat ini jangan lupa berdiri di jalur tanjakan kolbano, agar anda mendapat view pemandangan yang amazing.

Pantai kolbano (dopkpri)

Untuk ke tempat ini dari Kupang anda bisa menggunakan mobil, motor sewaan, atau menggunakan Bus antar kabupaten Kupang-Besikama-Betun, yang selalu tersedia hingga sore hari. Jika anda kebetulan ada di ibukota kabupaten, Soe, anda bisa menggunakan angkutan desa jurusan Batu putih - Kolbano. Dan Pemda Kabupaten TTS sudah seharusnya mau menata pantai kolbano, agar pantai ini layak di jadikan destinasi wisata andalan.

Dari atas batu Fatu un (dokpri)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline