Di era modernisasi saat ini telah banyak dikembangkan teknologi modern yang canggih dan banyak diminati oleh generasi muda saat ini. Tidak hanya dikalangan muda, tetapi juga dikalangan tua, dimanapun dan kapanpun semua teknologi berkembang pesat, dimanapun dan kapanpun itu ditemukan. Di Indonesia, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) kini membuka lebar-lebar pintu masuk dan keluarnya budaya asing dari Indonesia, sehingga tidak hanya berdampak positif seperti pesatnya perkembangan teknologi tetapi juga berdampak negatif seperti masuknya budaya negatif dan gaya hidup. orang luar yang mempengaruhi budaya Indonesia. Sebagai masyarakat madani atau civil society.
Menghindari perbedaan yang menimbulkan perpecahan antar kelompok dalam masyarakat majemuk. Ingatlah untuk melakukan ini Masyarakat madani diperlukan untuk menciptakan dan memelihara rasa aman dan damai hak penuh warga negara. Pengembangan etika sosial, setidaknya dalam masyarakat sipil Berikan perhatian serius pada dimensi yang ada. Mengingat membangun masyarakat madani memerlukan pandangan sosial yang dinamis, berkomitmen dan ideologis semangat maju yang tinggi, selalu "di rumah" untuk berproses dan berkembang. Dimensi tersebut diwujudkan dalam pengorganisasian dan pengaturan sistem yang ada pada bangunan masyarakat sipil, khususnya pada dimensi berikut: dimensi agama, budaya, ekonomi, politik dan Pendidikan.
Dalam Islam tidak ada perbedaan antara politik dan etika (moralitas). Ini karena tatanan politik yang dibangun masyarakat yang mengatur semua perilaku Individu masyarakat, selalu tunduk dan patuh pada tatanan politik agar bisa mengetahui dan membedakan perilaku politik yang membawa kebaikan dan Keuntungan, dengan perilaku yang menimbulkan kerusakan dan kerugian. Dengan pemahaman ini, seseorang mampu mengarahkan keadaan yang ingin dicapai Tujuan utamanya adalah menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi warganya.
Dalam masyarakat sipil, hubungan individu dalam kelompok sosial mereka terkait dengan persetujuan moral dari aturan hukum. masalah ini untuk menjamin kelangsungan kehidupan sosial sebagai sarana control Pengendalian diri dan sebagai tanda tindakan manusia dalam kehidupan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Kesadaran publik mengikuti consensus Moralitas dalam segala bidang kehidupan, dimulai dari perilaku individu di dalamnya Jika sudah mencerminkan prinsip etika, maka itu adalah cermin untuk mengatur kehidupan sosial sedemikian rupa sehingga efek negatif tidak mudah dilewatkan mengarah pada tindakan yang tidak bermoral. Perilaku baik dan buruk individu dalam masyarakat peradaban masyarakat itu sendiri tercermin.
Hubungan individu dan kelompok sosial dalam masyarakat sipil berupa rasa kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, bidang pertahanan dan keamanan, bidang pendidikan maupun bidang lainnya. ketulusan yang tulus dan semangat yang besar untuk mewujudkannya Suatu tatanan sosial yang dinamis. Dalam hal ini, saling menghormati hak asasi manusia, saling toleransi dan gotong royong sebagai ekspresi dari visi social ibuku Visi yang dikembangkan harus mencerminkan etika moral masyarakat. Moralitas inilah yang menjadi dasar bagi penyelenggaraan sistem masyarakat madani. Namun, tanpa apapun kemauan individu dalam masyarakat sipil saja Utopia, karena sistem yang akan dibangun pada dasarnya adalah masalah pemberdayaan masyarakat etis.
Pemberdayaan sendiri merupakan upaya menggali dan memanfaatkan kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam masyarakat. Membebaskan diri dari batas-batas kaku tradisi, mengantisipasi laju perkembangan zaman dan merenungkan kemajuan. Pemberdayaan masyarakat dapat dikatakan terletak pada kekuatan dan kesadaran tertingginya akan kekuatan dan kelemahan tindakannya dan/atau realitas lingkungannya. Dengan kekuatan tersebut, masyarakat sipil menjadi instrumen kontrol sosial dan menjaga keseimbangan antara pemerintah negara dan warga negara bahwa masyarakat sipil sebagai Sebuah dinamisme yang mampu menciptakan kohesi sosial dan kesamaan budaya dan berorientasi pada terwujudnya tatanan peradaban dalam dimensi sosio-horizontal apalagi atas dasar sosio-etis dalam semua aspek interaksi social Masyarakat sipil juga memperhatikan dimensi vertikal-transenden Masalah masyarakat tidak hanya masalah sosial-politik, tetapi juga masalah sosial-spiritual.
Masyarakat Indonesia memasuki suatu kehidupan baru ke dalam kehidupan baru, masyarakat global yang bercirikan kemajuan teknologi dan perdagangan bebas. Kehidupan global ini membawa peluang baru, tetapi juga tantangan yang semakin sulit dan kompleks. Jadi, tidak hanya untuk memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk memecahkan masalah yang muncul akibat gelombang globalisasi.
Globalisasi merupakan pusat munculnya gerakan neonasionalis dan fundamentalis. Proses ganas globalisasi telah menghasilkan pemenang yang lebih kuat dan lebih banyak pecundang di tingkat individu, perusahaan, atau nasional, menjadi suasana yang subur bagi tumbuhnya gerakan populis, nasionalis, dan fundamentalis. Masyarakat sipil juga malu menggunakan budaya asli Indonesia karena maraknya budaya asing di wilayah Indonesia. Karena jika kita tidak mengikuti perkembangan zaman, kita akan menjadi usang. Untuk meningkatkan kualitas masyarakat madani harusnya lebih dapat menata diri, terutama pada diri individu masing-masing. Tujuannya agar masyarakat madani yang selangkah lebih maju dalam bidang iptek dapat mengontrol akan budaya barat yang masuk, serta ada keselarasan budaya yang kental antara budaya barat dan budaya lokal. Butuh juga filtrasi budaya barat yang masuk, karna tidak semua budaya yang masuk berdampak postif namun juga berdampak negatif.