Lihat ke Halaman Asli

Nasrul Zamil

The Power Of لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Perubahan Budaya Belajar Pada Massa Pandemi

Diperbarui: 24 Januari 2021   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

               Tema yang akan di bahas dalam tulisan ini Berkaitan dengan perubahan budaya kegiatan belajar mengajar akibat munculnya pandemi  covid-19,  dunia pendidikan cukup cukup terdampak.  pembelajaran Ini dialihkan menjadi model daring atau online. 

              Pembelajaran daring merupakan pembelajaran dalam jaringan sebagai terjemah dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan komputer.  Pembelajaran daring atau online ini sebagai strategi pembelajaran di masa pandemi agar mengurangi terurainya penyebaran  covid-19  di kalangan pelajar guru maupun dosen.

             Di tengah  tantangan  situasi pandemi covid 19 ini, sekolah-sekolah di Indonesia melakukan pembelajaran jarak jauh.  Sebuah upaya penegasan bahwa belajar sejatinya Iyalah kebutuhan bagi murid maupun guru yang tidak boleh berhenti karena keadaan yang tidak menguntungkan.  jika sebelumnya kegiatan  belajar mengajar dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung,  hari ini berbagai kegiatan tersebut  dialihkan menjadi pembelajaran secara virtual.  Dalam situasi seperti inilah guru-guru maupun dosen  dituntut selain  aktif mengajar secra virtual mereka juga harus tetap produktif melaksanakan pembelajaran. 

             Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung,  dan yang menjadi pilihan adalah dengan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran daring.  Penggunaan teknologi ini juga sebenarnya bukan tanpa masalah,  banyak faktor yang menghambat terlaksananya efektivitas  pembelajaran daring, diantaranya :

1. Penggunaan teknologi yang masih rendah 

Harus diakui bahwa tidak semua guru melek media teknologi terutama guru generasi X (lahir tahun 1980 ke bawah) yang pada masa mereka penggunaan teknologi belum begitu masif.

2. Keterbatasan sarana dan prasarana 

Kepemilikan perangkat pendukung teknologi juga  menjadi masalah tersendiri.  buka rahasia umum  bahwa Kesejahteraan guru masih sangat rendah,  jadi  jangankan  untuk memenuhi hal tersebut,  untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya saja masih banyak guru yang kesulitan.

 Hal yang sama pun terjadi pada siswa,  karena tidak  semua orang tua mereka mampu  memberikan  fasilitas teknlogi pada anaknya bahkan kalau mereka punya fasilitas namun tidak digunakan untuk media pendukung pembelajaran, karena ketidaktahuan orang tua dalam membimbing anaknya untuk pemanfaatan dan teknologi dalam pembelajaran

3. Jaringan internet

 Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari penggunaan jaringan internet.  Tidak semua sekolah  atau universitas  sudah terkoneksi ke internet sehingga guru-guru pun dalam kesehariannya  belum terbiasa Dalam memanfaatkannya. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline