Lihat ke Halaman Asli

Memenangkan Petarungan Jiwa

Diperbarui: 18 Oktober 2018   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Petarungan terberat yang tak pernah berhenti, itulah petarungan jiwa. Medan pertarungan jiwa selalu hadir hingga kematian tiba. Pertarungan terus bergolak mewarnai helaan nafas kita.

Firaun tak bisa menaklukkan kesombongan atas kekuasaannya. Qarun dan Hamman, tak bisa menaklukkan kesombongan atas kekayaan dan ilmu pengetahuan. Padahalmereka mampu menaklukan rakyat Mesir dan pasukannya? Seorang penguasa, hartawan dan ilmuwan, tak bisa menaklukkan dirinya?

Kadang badah yang tekun ribuan tahun tak bisa memenangkan pergolakan ini juga. Seperti Syetan yang beribadah ribuan tahun, namun akhirnya menentang kenyataan untuk bersujud pada Adam. Lalu bagaimana memenangkan pertarungan dalam jiwa?

Para petinggi kabilah Quraisy menolak seruan Rasulullah saw, akalnya menerima kebenaran wahyu dan kesempurnaan akhlak Rasulullah saw, tetapi tetap menolak juga? Lalu bagaimana cara ampuh menaklukan diri pada kebenaran dan keimanan?

Menaklukkan diri sebenarnya hanya sebuah proses melihat substansi  diri saja. Membangun kesadaran tentang siapa diri ini? Memahami diri sebagai hamba Allah, itulah kuncinya.

Menaklukkan diri sebenarnya sebuah proses membangun kesadaran tujuan dan hakikat hidup. Apa yang diembankan dari kehidupan ini? Apa yang diamanatkan? Itulah intinya. Membangun dua kesadaran ini sangat sulit karena harus melawan ego diri, keakuan, dan kebanggaan diri.

Dalam perasaan keagungan diri harus menundukan hati? Manusia itu makhluk sempurna yang diberikan kemerdekaan diri, namun pada sisi lain harus menundukan diri pada Sang Pencipta?

Allah sudah menundukkan alam semesta  untuk manusia, pada sisi lain Allah memerintahkan untuk mengelola hidup dan semesta sesuai dengan petunjuk-Nya? Inilah petarungan untuk menguji jiwa.

Hanya yang bisa memahami diri dan amanah kehidupan. Itulah kunci memenangkan pertarungan jiwa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline