Lihat ke Halaman Asli

Filosofis Membuka Kedai Kulier

Diperbarui: 4 April 2016   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ingn ramai dikunjungi para penikmat kuliner ? Buatlah sebuah pertanyan mendasar, apa yang menyebabkan calon pembeli mau datang ke kedai kita ?

Buatlah pertanyaan apa yang ingin didapatkan calon pembeli dari kedai kita ?

Pertanyan filosofis harus dieksplorasi sebelum membuat sebuah konsep kedai kuliner agar kita juga tahu model bisnis, model pelayanan, model produk dan model arsitekur dari kedai kita.

Pertayaan filsofis juga yang akan menentukan tahapan pengembangan dari sebuah kedai. Inlah jiwa sebuah model pengembangan sebuah kedai.

Ada kedai yang menekankan pendekatan pada konsumen, sehingga mereka memilih tempat dan pusat keramaian sebagai model mengguritanya bisinisya. Dipilihlah pusat perbelanjaan, mall, shoping center.

Ada kedai yang lebih menekankan pada kekuatan produknya. Produknya sanga khas, unik dan tidak bisa didapatkan ditempat lain.

Ada kedai yang lebih menekankan pada sisi pelayanan, sehinga dibuatlah konsep kedai dengan tempa dan suasana yang asri, sejuk, sensasional, mudah di jangkau.

Dimana kekuatan kedai kita ? semua tergantung dari pertanyaan filosofis yang kita ajukan dalam menarik kosumen untuk datang ke kedai kita.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline