Lihat ke Halaman Asli

Ruli Nasrullah

Freelancer

Penanganan Kumuh di Desa Kalibuntu, Kabupaten Probolinggo

Diperbarui: 20 Maret 2023   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanganan Kumuh di Desa Kalibuntu, Kabupaten Probolinggo.

 

Secara astronomis Desa Kalibuntu terletak pada wilayah dataran rendah kawasan pesisir Kabupaten  Probolinggo yaitu tepatnya berada di Kecamatan Kraksaan di sebelah utara Kabupaten Probolinggo dan menjadi kawasan pesisir yang sangat strategis dengan   luas   wilayah   140   Ha. Kawasan desa ini terletak di dataran rendah dengan ketinggian rata-rata antara 0 -- 5 meter dari muka air laut dan letak desa ini merupakan yang paling utara dari wilayah sekitarnya. 

Jumlah Total Kepala Keluarga yang ada di Desa Kalibuntu  ada 1651 KK dengan jumlah penduduk 7419 jiwa. Dengan komposisi penduduk perempuan  4084 jiwa dan penduduk laki-laki 3335 jiwa. Penggunaan lahan di Desa Kalibuntu masuk dalam kategori perumahan dengan kepadatan tinggi dengan jarak antar bangunan yang sangat rapat.  

Hal ini dapat dilihat dengan dengan Luas Tanah kawasan  prioritas 2,3  ha  terdapat  153 kavling  rumah  yang  di  huni  oleh  237  KK Kepala keluarga (KK) yang menghuni dengan ukuran masing-masing rumah rata rata 50m2---100 m2 dengan jumlah penduduk total adalah 774 jiwa, selain itu juga terdapat beberapa fasilitas pemerintahan yang sudah tidak berfungsi kembali seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI) beserta kantornya yang terletak disisi utara Desa Kalibuntu dan juga kandang ternak yang tersebar di beberapa Desa Kalibuntu menjadikan kawasan Kalibuntu terlihat tidak tertata rapi dan sehat.

Tulisan ini memberikan analisis singkat tentang Kawasan Permukiman Kumuh di desa Kalibuntu Kabupaten Probolinggo, dengan fokus pada kondisi sosial ekonomi, tantangan infrastruktur, dan potensi peluang pembangunannya. Selain itu, tulisan ini menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan kondisi kehidupan dan mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan di daerah tersebut dengan mengatasi masalah mendasar dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

 

Dengan memeriksa interaksi kompleks dari faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keadaan kumuh saat ini, tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif yang dapat menginformasikan pengambilan kebijakan dan intervensi pembangunan yang efektif. Pentingnya Peningkatan Permukiman Kumuh dengan Mengatasi tantangan yang dihadapi oleh penduduk kumuh sangat penting untuk mempromosikan kesetaraan sosial, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan. Secara khusus, perbaikan permukiman kumuh berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat global yang lebih adil dan inklusif pada tahun 2030.

Meningkatkan kondisi kehidupan di daerah kumuh tidak hanya meningkatkan kualitas hidup penduduknya, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif kemiskinan perkotaan terhadap kesehatan masyarakat, tingkat kejahatan, dan degradasi lingkungan. Selain itu, inisiatif perbaikan permukiman kumuh dapat mendorong kohesi dan ketahanan sosial di antara masyarakat yang terpinggirkan, memberdayakan mereka untuk berpartisipasi secara lebih efektif dalam proses sosial-ekonomi dan politik yang lebih luas di kota dan negara mereka. Konteks Sosial Ekonomi Permukiman Kumuh di desa Kalibuntu adalah Untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh penduduk Permukiman Kumuh di desa Kalibuntu, penting untuk mengkaji konteks sosial ekonomi tempat mereka tinggal.

Permukiman kumuh ditandai dengan tingginya tingkat kemiskinan, pengangguran, dan pengucilan sosial, dengan mayoritas penduduknya bekerja di sektor informal atau terlibat dalam pekerjaan bergaji rendah dan tidak stabil. Faktor-faktor ini, dikombinasikan dengan kurangnya akses ke pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas, melanggengkan siklus kemiskinan antargenerasi yang sulit bagi individu dan keluarga untuk melepaskan diri. Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap situasi ini adalah ketimpangan pendapatan yang terus-menerus di Kabupaten Probolinggo yang lebih luas, yang memperburuk ketegangan sosial dan meningkatkan peluang mobilitas sosial di antara penduduk kumuh.

Selain itu, penyediaan layanan dan infrastruktur publik yang tidak memadai di Permukiman Kumuh di desa Kalibuntu memperburuk kerentanan warganya terhadap berbagai risiko dan bahaya, seperti wabah penyakit, bencana alam (banjir rob), dan kekerasan terkait kejahatan. Tantangan yang Dihadapi oleh Penghuni Kumuh di desa Kalibuntu adalah Untuk secara efektif mengatasi tantangan yang dihadapi oleh penghuni Kumuh di desa Kalibuntu, penting untuk terlebih dahulu mengidentifikasi masalah paling mendesak yang menghambat kesejahteraan dan perkembangan mereka secara keseluruhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline