Lihat ke Halaman Asli

Nasrul Alimuddin

Akun Asli Seorang Blogger

Pemahaman Syariat yang Keliru

Diperbarui: 8 April 2022   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekeliruan, siapapun bisa mengalaminya

Beberapa TS yang saya ikuti di grup Tasawwuf, masih banyak orang yang tidak bisa membedakan mana syarat dan apa itu syariat, bahkan syariat it sendiri diartikan sebagai syarat. Karena terpengaruh dengan dialeg daerah, syarat dikatakn sarat atau sara', dan syariat itu sendiri adalah syareat atau sareat atau sarea' (pengucapan lidah bugis dan makassar). Lalu sebagian orang pada saat ngomong syariat, itu selalu diartikan sebagai syarat.

Salah satu contoh penjelasan pemahaman tentang syariat yang saya kutip dari TS seseorang di grup-grup Tasawwuf.

================================
Syareat = Sarat, yang dimaksud sarat di sini adalh syahadat. Sarat masuk Islam adalah syahadat
================================

Isi TS di atas menunjukkan pemahaman yang masih keliru tentang kosakata Syareat (Syariat) dan Sarat (Syarat).

Untuk menjelaskan syariat, haruslah dikembalikan pada asal bahasanya, syariat dan syarat adalah dua kosa kata yang bukan alih bahasanya apalagi bersinonim.

Adapun syahadat, itu dilakukan sebelum bersyariat, sehingga tiada syariat tanpa syahadat.

Syariat itu baru dilakukan setelah mengucapkn syahadat, dan syariat bukanlah syarat. Adapun seseorang setelah mengucapkan dua kalimah syahadat, yang pling pertama yang harus dipelajari adalah syariat, dan apa saja yang bisa dipelajari dalam syariat?

Adapun yang bisa dipelajari dalam syariat itu seperti tata cara, kisah, amsal atau perumpamaan, syarat, sejarah Nabi dan Rasul, kehancuran sebuah bangsa, hukum, balasan, dan sebagainya.

Berbicara syariat dan syarat, seperti pembicaraan bunga dan melati, tumbuhan dan rumput, hewan dan kucing, dan sebgainya.

Bunga bukanlah melati, dan melati sudah tentu salah satu jenis bunga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline