Sebelum ramadhan tahun 2022 minyak goreng sudah merangkak naik dan naiknya tinggi sekali.
Sehingga mengakibatkan laba jualan takjil atau kue untuk berbuka puasa tipis maka oleh karena itu penjual takjil harus pandai mengakali dengan cara membuat kue sedikit lebih kecil dari biasanya.
Dan tentu laba yang di dapat tetap kecil karena selain minyak goreng mahal dan tepung bahan lainnya juga naik.
Sebenarnya jika minyak goreng saja yang murah maka harga kue pasaran sekitar seribuan saja akan banyak laba. Walaupun, tepung mahal dan bahan kuenya naik juga.
Sebab yang paling banyak diperlukan adalah minyak goreng dan jika minyak goreng mahal maka sangat berpengaruh terhadap laba yang di dapat oleh penjual.
Oleh karena itu, pemerintah harus menjaga harga minyak goreng sebab lidah orang Indonesia tidak bisa jauh yang namanya gorengan. Sehingga menjadikan minyak goreng sebagai bahan dasar atau istilah kerennya masuk dalam Sembilan bahan pokok.
Pentingnya minyak goreng bagi masyarakat Indonesia menjadikan minyak goreng salah satu bahan yang perlu ada di setiap dapur emak --emak.
Sehingga jika minyak goreng mahal maka mengakibatkan bahan takjil dan kue yang menggunakan minyak goreng akan mahal juga.
Oleh karena itu, tidak mungkin memaksa masyarakat Indonesia untuk tidak menggoreng karena itu mustahil.
Sedikit cerita pengalaman saya berjualan takjil tahun ini, saya merasakan sendiri laba menjual bahan takjil yang di goreng tipis, sehingga istri sebagai koki meminta supaya tidak banyak menjual kue yang ada gorengannya, oleh karena itu, solusinya saya menjual banyak jenis kue yang di panggang dan di kukus supaya harga produksi bisa di minimalisir.