Indonesia menjadi sorotan dunia dalam beberapa minggu ini karena Indonesia menjadi tuan rumah G20 di Bali sekaligus sebagai presiden G20 untuk tahun ini. Sorotannya bukan pentingnya kegiatan G20 dalam kemajuan ekonomi global namun masalah Rusia di undang atau tidak ke Indonesia mengingat Rusia sekarang lagi banyak yang benci terutama Negara Barat yang di sebabkan oleh kelakuan Rusia yang menginvasi Ukraina.
Indonesia sebagai tuan rumah dan sebagai presiden G20 pasti dilema mengingat Rusia selain sebagai anggota G20 juga sebagai sahabat baik Indonesia pada awal -- awal kemerdekaan sampai sekarang.selain itu, Rusia juga sangat berjasa atas kemajuan dalam bidang militer bagi Indonesia sehingga pasti bapak presiden Indonesia tidak enak jika tidak mengundang Rusia.
Akan tetapi Amerika Serikat menyarankan Rusia di keluarkan dari G20. Dengan kejadian begini bapak presiden harus bersikap tegas dan netral dan buktkan bahwa Indonesia Berdaulat dan tidak bisa di ddikte oleh Amerika serikat. Sebab ini bukan hanya masalah G20 tapi ini masalah harga diri bangsa.
Apa pentingnya Negara Rusia bagi Indonesia?. Sedikit sejarahnya, Negara Rusia merupakan pecahan Uni Soviet Bentukan lenin, dan perlu diketahui bahwa Indonesia dan Uni Soviet zaman dahulu sangat mesra dan dekat. Walaupun Indonesia Negara nonblok namun Indonesia pernah di embargo senjata oleh Amerika Serikat saat Bapak Soekarno ingin menyerang Malaysia.
Namun, Uni soviet saat itu langsung membantu Indonesia dengan menghibahkan kapal perang yang canggih pada zaman itu seperti kapal selam dan kapal perang jenis fregat. Dengan adanya armada kapal selam dan kapal perang jenis fregat sehingga Indonesia sangat disegani Asia Tenggara. Sebab belum ada satupun Negara di ASEAN yang mampu membeli kapal selam dan kapal perang termasuk Malaysia. Tapi Rusia malah kasih untuk Indonesia.
Zaman berganti dan presiden pun berganti akan tetapi hubungan Indonesia dengan Rusia tetap hangat alias tidak pernah Indonesia bersitegang dengan Rusia. Lain dengan Amerika Serikat dan Australia contohnya. Indonesia sempat bersitegang dengan Amerika Serikat saat Indonesia ingin menyerang Malaysia bukan mendukung malah Amerikat Serikat me- embargo Indonesia sehingga Indonesia meminta pertolongan ke Uni Soviet (Rusia Sekarang).
Dan juga dengan Australia tetangga Indonesia yang satu ini malah menyadap telepon bapak presiden di era bapak SBY yang membuat bpaka SBY saat itu marah dan menarik dubes Indonesia untuk Australia. Sebab Australia tetap diam di saat Indonesia meminta konfirmasi masalah penyadapan tersebut.
Walaupun Indonesia di PBB mengatakan tidak setuju dengan aksi Rusia terhadap Ukraina. Namun, hebatnya Rusia tidak memasukkan Indonesia ke tipe "Negara yang tidak bersahabat" malah Rusia menawarkan minyak mentahnya untuk Indonesia dengan diskon 20 persen. Artinya Rusia memang benar -- benar sayang sama Indonesia.
Oleh karena itu, Putin sebagai presiden Rusia dengan yakin menyatakan bahwa akan pergi menghadiri G20 di Bali. Keyakinan putin tidak lepas dari begitu mesra hubungan Indonesia dengan Rusia yang dimulai oleh pendahulu negeri ini. Ibarat sahabat dekat mana mungkin ditolak jika berkunjung ke rumah kita.
Sebenarnya bapak Presiden Indonesia harus mempunyai alasan yang tegas untuk bapak Putin bisa ke Indonesia dan G20 juga bisa dilaksanakan. Namun, jika Negara -- Negara barat mau memboikot seperti kata perdana menteri Australia maka Indonesia harus tetap tenang dan jika perlu keluar saja dari G20 sebab tidak ada guna Indonesia bergabung sama teman toxic seperti Australia , Amerika Serkat dan sekutunya.