Lihat ke Halaman Asli

NASRUDDIN

Wiraswasta

Tips - Tips Mengemudi Di Jalan Berlobang

Diperbarui: 13 Januari 2025   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan berlobang di Desa Buket Teungoh dan Rului Mangat Jangka Buya (Sumber: Hawanis)


Pidie Jaya - Musim hujan belum berakhir membuat jalan raya mengalami kerusakan atau berlubang. Sehingga, pengendara perlu waspada ketika memacu kendaraan. Satu-satunya cara untuk aman untuk menghadapi jalan berlubang adalah dengan menjaga jarak pandang. Dengan demikian, lubang akan terlihat sehingga dapat segera mengurangi kecepatan berkenderaan.

Kondisi-kondisi jalan seperti itu tentu mengharuskan  kita untuk lebih waspada, terutama saat menghadapi kondisi jalan yang rusak. Kondisi jalan yang rusak dapat berupa jalan berbatu, bergelombang, berlubang, dan penuh genangan.

Pada dasarnya tidak ada cara khusus yang harus dilakukan pada saat melewati kondisi jalan yang rusak. Meskipun begitu, penting untuk setiap pengendara selalu waspada dan memiliki respon yang cepat saat akan melewati kondisi jalan yang rusak.

Berikut merupakan tips mengemudi di jalan rusak :

1. Kurangi Kecepatan
Melewati jalan dengan kondisi rusak tentu sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi keselamatan pengemudi.  

Hal ini karena kontur jalan yang tidak rata akan membuat aktivitas mengemudi menjadi terganggu.  

Untuk itu, ketika mengetahui jalan di depan rusak seperti berlubang, ada baiknya untuk pengemudi melajukan kendaraan secara pelan-pelan sebelum sampai di titik jalan yang berlubang.  

Selain itu, sebaiknya tidak menginjak rem terlalu kuat pada saat ban memasuki lubang. Hal ini karena ketika menginjak rem terlalu kuat, ban dan velg akan menerima benturan yang kuat dari pinggir lubang.

2. Jaga Jarak
Penting! Menjaga jarak kendaraan dengan kendaraan lain saat melintasi jalan dengan kondisi rusak.  Dengan begini, akan memberikan rasa aman pada saat mengemudi.  

Apabila jarak kendaraan terlalu dekat, dikhawatirkan akan terjadi benturan antarkendaraan ketika kendaraan di depan melakukan pengereman mendadak dan pengemudi tidak sigap merespon kondisi tersebut.

Selain itu, dengan menjaga jarak dengan kendaraan lain, pengemudi akan lebih mudah melihat kondisi jalan yang akan dilewati. Dengan begitu, pengemudi akan lebih cepat mengantisipasi kondisi jalan yang rusak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline