Rindu selalu terucap
Entah seberapa sering kata itu diucapkan
Menjadi pelampiasan akan jiwa yang haus dan kering
Rindu akan kehadiran jiwamu yang menyinari
Padang gurun hati ini semakin terasa gersang
Bergegaslah kau kembali
Aku terasa melayang
Tak tentu arah
Ingin ku menggapai mu
Namun aku tak ingin menjadi bebanmu
Sungguh rasa ini menyiksa
Nyanyianku kini terdengar lirih
Karena melodinya kau bawa pergi
Meski terkadang raga tak lagi mampu menopang
Terjangan arus kerinduan
Aku kan berdiri dengan seluruh tenaga
Akan ku pertahankan
Kokohnya dinding pertahanan
Benteng kesetiaan yang kita bangun
Dengan impian yang di miliki
Tak kan lelah ku menanti
Akan kembalinya sosok pujaan hati
Bidadari menjadi penghuni relung hati
Indah yang menghiasi kalbu
Tak ada seorangpun yang dapat mengganti arti mu
Butiran air hujan mengalir
Turun dari langit membasahi bumi
Menjadi kawan dalam meratapi
Akan serangan rindu tak mampu tertahan lagi
Sigli, 7 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H