Lihat ke Halaman Asli

nasroha Dewi

mahasiswa

Pentingnya Guru Kreatif dan Inovatif Abad XXI

Diperbarui: 13 November 2023   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada abad XXI ini, pendidikan menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki dan dilakukan setiap individu. Dalam pemerintah Indonesia, diatur bahwa wajib belajar anak adalah 12 tahun dan lebih baik hingga perguruan tinggi. Dengan mendapatkan pendidikan SDM Indonesia akan makin maju dengan lahirnya generasi yang memiliki wawasan luas dan berpendidikan. Secara sederhana, dengan adanya wajib belajar 12 tahun ini menjadi anak-anak di Indonesia terhindar dari yang Namanya kebodohan.

Pada saat ini adanya perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan peserta didik tidak hanya memperoleh informasi dari pendidik. Namun, peserta didik dituntut untuk mengembangkan informasi yang baru.

Pendidikan abad XXI adalah suatu pembelajaran yang menuntut siswa lebih aktif dalam mengembangkan ilmu dan teknologi yang berkembang pesat saat ini. Kemajuan teknologi, globalisasi, dan tantangan sosial adalah salah satu faktor untuk pendidik dan peserta didik menyiapkan pembelajaran yang menekankan pada kreatifitas, berpikir kritis, komunikatif, kolaboratif, dan literasi digital. Karakteristik guru dalam pendidikan abad XXI ini, perlu ditingkatkan dan digali agar siswa dapat berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan menggunakan teknologi yang ada untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam pembelajaran abad XXI ini, tenaga pendidik perlu selalu untuk meningkatkan pengetahuan agar dapat mengikuti pola pikir siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tenaga pendidik dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif dalam mengembangkan media dan materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Pembelajaran abad XXI, menuntut siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan berperan langsung untuk menemukan masalah dan mengatasinya. Flipped Classroom adalah salah satu model pembelajaran abad XXI yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam model pembelajaran ini, peserta didik diberikan akses dalam menguasai materi pembelajaran. Materi tersebut dapat dipelajarai di rumah sebelum adanya pertemuan kelas. Kemudian, peseta didik diminta untuk melakukan diskusi dalam menyelesaikan masalah, mengembangkan konsep, dan kolaborasi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Di dalam model ini, guru hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

Dalam mpdel pembelajaran Flipped Classroom ini, tenaga pendidik perlu memberikan ruang dan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan memberikan tanggung jawab penuh untuk mengembangkan materi dengan adanya pantauan yang terstruktur. Dalam perkembangan teknologi saat ini, menyebabkan tenaga pendidik dan peserta didik untuk terus meningkatkan pengetahuan agar tidak tertinggal perkembangan. Untuk itu diperlukan tenaga pendidik yang mampu kreatif, inovatif, dan memiliki wawasan luas untuk mengembangkan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang semestinya.

Nasroha Dewi Anjani Lestari

Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.

Umiversitas Sebelas Maret

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline