Lihat ke Halaman Asli

Puisi: "Sebuah Do'a untuk Indonesiaku"

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Puisi ini terinspirasi dari kebanyakan rakyat ”kelaparan” di Negeri ini yang akan memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ini yang ke-65 th RI

*****

[caption id="attachment_223529" align="alignleft" width="211" caption="GAMBAR :http://3.bp.blogspot.com"][/caption]

Indonesiaku…maafkan aku…

Ku tak bisa memberikan apa-apa untukmu..

Seperti orang-orang yang ada disekitarku

Ku tak bisa nyanyikan bait-bait lagu kebangsaanmu

Karena ku tak tahu aksara-aksara itu...

Indonesiaku...

Ku kan berusaha tuk rayakan hari jadimu

Meskipun ku tak tahu arti dari itu!

Aku tahu dari mulut ke mulut

Bahwa Kau kan merayakan kemerdekaan Mu

Walaupun sampai detik ini ku masih bingung,

Apa itu merdeka??

Indonesiaku...

Ku ingin kibarkan benderamu

Seperti para pejuang yang merelakan nyawanya untuk mu..

Tapi....

Ku tak bisa lakukan itu.

Benderamu begitu mahal dalam ukuran hidupku...

Ingin ku pintal benang-benang tuk jadikan sang saka mu

Tapi....

Apa yang harus ku buat benang pun tak ada...

Semua orang menyalahkan diriku

Bahwa aku tak menghargai kemerdekaan mu

Tak bisa nyanyikan lagu

Dan tak mampu kibarkan benderamu..

Tapi Indonesiaku....

Di lubuk hatiku paling dalam ku sangat mencintaimu

Meskipun tak bisa lakukan apa-apa

Dan ku yakin tak semua jujur padamu

Kecuali diriku yang kelaparan disini...

Satu yang terlintas dalam benakku

Ya..ya... sebuah doa untukmu Indonesiaku...

Ku rasa doa yang bisa kulakukan, tak berbayar

Hanya butuh keikhlasan..

[caption id="attachment_223533" align="alignright" width="266" caption="GAMBAR :http://albertjoko.files.wordpress.com"][/caption]

Do’a ku untukmu indonesiaku..

Semoga di Indonesiaku tak ada lagi orang yang usang,

Kelaparan dan tak tahu pendidikan seperti diriku ini..

Atau..... tak ada lagi para ”pahlawan rakyat”

Yang perutnya buncit tapi merasa kelaparan dan sengsara

Tuhan....kabulkanlah doaku meskipun secuil..

Karena hanya itu yang bisa ku berikan

Untuk Negeriku Indonesia...

OLEH : NASRIATI

****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline