Maluku. Dengarkan Aku.
Aku tak peduli seberapa jauh takdir memisahkan kita.
Aku tak peduli sekuat apa angin berhembus menggoyah dan ingin mencabut rindu kita.
Yang ku tahu. Cinta kita telah tertulis pada latar bumantara.
Biarkan saja dedaunan berguguran.
Karang-karang diterjang.
Dan ombak menggulingkan secercah kehidupan.
Aku tetaplah Aku. Yang selalu merindukanmu, rindu pala mu, rindu cengkeh mu, dan rindu sagu mu. Sampai ajal tiba. Atau bahkan terciptanya dunia ketiga.
Oh...Maluku.
Aku ialah orang yang sama.
Yang mencintaimu seperti ku agungkan kehebatan Ibu.