Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) yang Diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang
Diklat Wawasan Kebhinekaan Global bagi peserta PPG IPS Kategori 1 Gelombang 2 tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang ini dilaksanakan pada Minggu, 5 November 2023. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB. Pak Dicky Arinta selaku moderator memandu acara dari awal hingga akhir. Adapun dosen yang membersamai kami dalam kegiatan ini yaitu, Ibu Fatiya Rosyida, M. Pd. dan Bapak Dr. I Nyoman Ruja, S.U.. Diklat WKG ini terdiri dari 5 materi, yaitu Dunia yang Berwarna, Indonesia yang Harmoni, Damai Dimulai dari Diri, Sekolahku Bhineka, dan Sekolahku yang Damai. Pembukaan kegiatan ini diawali dengan pretest dan diakhiri dengan post test.
Dunia yang berwarna, menggambarkan warna-warni dalam kehidupan yang beragam. Menghargai keberagaman latar belakang sosial, suku, budaya, agama, dan etnis yang ada di seluruh dunia ini. . Menciptakan sikap dan toleransi secara global atau mendunia.
Indonesia yang harmoni, menggambarkan Indonesia dengan berbagai keragamannya, baik itu suku, bahasa, budaya, agama dan sebagainya. Keragaman di Indonesia bukan menjadi sesuatu yang harus dihindari atau dimusuhi tetapi lebih kepada hal-hal positif yang menjadikan Indonesia kaya akan keragaman yang dimilikinya. Sehingga perlu adanya sikap toleransi antar warga Indonesia dalam mencipatakan Indonesia yang harmoni dengan berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.
Damai dimulai dari diri, dengan cara mengenali identitas diri. Setiap orang mempunyai karakternya masing-masing, mereka ditakdirkan dengan keunikan yang berbeda. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dalam berdamai dengan diri sendiri, kita tidak boleh merasa minder denga apa yang dimiliki orang lain. Kelebihan mereka bisa saja menjadi salah satu kekurangan kita tetapi kekurangan mereka bisa saja menjadi kelebihan kita, sehingga kita harus bersyukur denga apa yang kita miliki tanpa merasa minder dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Berterima kasih pada diri dan menghargai diri merupakan bentuk apresiasi kepada diri kita.
Dalam materi ini ada 3 hal yang perlu kita ketahui, yaitu:
- Setiap orang unik
- Standar itu diciptakan
- Standar itu relatif.
Untuk mencapai standar yang kita inginkan maka kita harus membuat standar diri yang tinggi agar dapat memotivasi diri untuk mencapai standar yang sesuai keinginan kita.
Sekolahku bhineka, menciptakan toleransi antar warga sekolah. Dalam kegiatan diklat ini, kami berdiskusi mengenai keberagaman yang ada di sekolah, tantangan serta solusinya. Sekolah bhineka merupakan tantangan bagi pendidik dalam merangkul keberagaman yang ada menjadi budaya sekolah yang damai. Mengajarkan pendidik tentang bagaimana cara dan langkah konkrit yang harus dihadapi dan diselesaikan terkait masalah kebhinekaan yang ada di sekolah dengan jalan damai.
Sekolahku yang damai, menggambarkan keadaan sekolah yang nyaman dan tentram serta menghargai perbedaan yang ada. Peran dan partisipasi warga sekolah sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sekolah damai ini. Sekolah yang damai menggambarkan terciptanya Profil Pelajar Pancasila berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H