Senam adalah rangkaian dari gerakan senam yang bertujuan sebagai peningkatan kesegaran atau mempertahan kan kesehatan jasmani dengan gerakan yang sesuai kaidah dan di aturan bertujuan memperoleh kesehatan jasmani (Azhar, 2022)
APA ITU HIPERTENSI?
Menurut (Kemenkes, 2017) Hipertensi atau tekanan darah tinggi atau biasa di sebut the silent killer merupakan keadaan dimana tekanan darah mencapai 140/90 mmHg. Pada penderita hipertensi biasanya jarang menemukan gejala, biasanya jika mereka memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga, obesitas, banyak konsumsi garam, merokok, kurang aktifitas fisik, Hal itulah yang dapat menyebabkan hipertensi
APAKAH LANSIA YANG TERKENA HIPERTENSI BOLEH MELAKUKAN SENAM?
Tentu boleh, karena senam lansia adalah salah satu kegiatan latihan fisik yang dapat membakar kalori dan mampu melatih otot jantung menjadi lebih kuat lagi. Meskipun begitu senam lansia gerakan dan kecepatan nya lebih di perlambat dibanding senam lain nya (Muhammad, Jayanti, Rahmi, & Akbar, 2019)
APA SIH MANFAAT SENAM LANSIA?
Senam lansia memiliki banyak manfaat diantaranya seperti:
- Mampu meningkatkan kerja jantung agar dapat memompa oksigen secar maksimal
- Dapat menurunkan resiko berbagai penyakit seperti risiko tekanan darah tinggi, penyakit diabetes dan, penyakit jantung (Muhammad, Jayanti, Rahmi, & Akbar, 2019)
- Selain itu dalam sumber lain di katakan manfaat senam adalah
- Memperkuat tulang
- Mampu meningkatkan kepercayaan diri
- Dapat meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi
- Mampu meningkatkan fleksibilitas
- Mampu meningkatkan kelenturan tubuh (Widiyono, Indriyati, & Astuti, 2022)
APA SAJA YANG HARUS DI PERHATIKAN SAAT LANSIA MELAKUKAN SENAM?
- Pastikan lansia dalam keadaan bugar
- Selalu cek denyut dan nadi jantung saat sebelum memulai dan sesudah memulai senam ( denyut normal biasanya 60-100 kali permenit) (Muhammad, Jayanti, Rahmi, & Akbar, 2019)
- Lakukan pemanasan terlebih dahulu dengan melakukan pemanasan tubuh akan lebih lentur sehingga dapat mencegah terjadinya cedera saat berolahraga
- Apabila timbul seperti pusing, sesak nafas, detak jantung yang tidak teratur, nyeri dada maka segera konsultasikan ke dokter secepatnya (Widiyono, Indriyati, & Astuti, 2022)