Mengetahui Agama Buddha dengan benar
Bagi para pemula yang tertarik pada Buddhisme atau Ajaran Buddha, mungkin menemukan bahwa ada beberapa aliran di dalam Agama Buddha, sehingga menjadi bingung tentang apa sebenarnya yang diajarkan oleh Buddha.
Lalu bagaimana caranya menentukan apa itu Ajaran Buddha yang sebenarnya?
Pertama-tama, mulailah Googling dan mencari tahu Siapa itu Buddha dan apa AjaranNya.
Lalu anda mungkin mendapati diri anda sedang membaca dan mempelajari tentang Sejarah Hidup Sang Buddha dan Sejarah Ajaran itu sendiri.
Anda pun akhirnya akan mengetahui bahwa Ajaran Buddha yang diajarkan secara lisan semasa Beliau masih hidup, telah diwariskan secara tertulis beberapa dekade kemudian oleh murid-murid Beliau demi kelestarian AjaranNya.
Kumpulan Ajaran-Ajaran Sang Buddha yang telah ditulis dan dilestarikan tersebut dinamakan Tipitaka (bahasa Pali) atau Tripitaka (bahasa Sankrit). Inilah yang menjadi Kitab Suci dari Agama Buddha.
Untuk mengetahui apa saja yang telah dibabarkan oleh Sang Buddha selama lebih-kurang 45 tahun (sejak Beliau mencapai pencerahan sempurna sampai Beliau meninggal pada umur 80 tahun), maka perlu banyak membaca isi Tipitaka sebagai landasan dari Agama Buddha.
Oleh sebab itu, maka tidak perlu lagi bingung tentang apa itu Ajaran Buddha.
Kitab Suci merupakan landasan atau dasar rujukan yang memiliki kredibilitas tertinggi dalam setiap agama.
Semakin banyak anda membaca isi Tipitaka, maka anda dapat mengetahui dan memahami ciri-ciri dan 'rasa' atau karakteristik dari Ajaran Buddha (Dhamma). Sehingga anda pun dapat membedakan mana yang sesuai dengan Ajaran Buddha dan mana yang tidak sesuai dengan Dhamma. Anda pun akan memiliki kebijaksanaan dalam membedakan aliran-aliran yang sesuai dan yang tidak sesuai di dalam Agama Buddha.