Lihat ke Halaman Asli

Ekspresi Ibu Kota

Diperbarui: 7 September 2020   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jakarta tanpa nafas
Semua orang bermuka masam

Gas metropolitan hening berduka
Percakapan menjadi bisu

Semua orang membawa maut
Di tol ada airmata
Di tambak ada mata air

Ibukota lesu
Wajahnya tambah tua
Perawan jelitanya telah direnggut
Tertekan duit dan kekuasaan

Suara merdu dibungkam masker berlipat
Badan tubuh disirami minyak sanitizer
Kemudian tisu tipis mengafaninya

Ibukota lemas tak berdaya
Arakan hipnotisme konspirasi merajalela
Memercik kebohongan fantasi di papan-papan reklame.

Rakyat jadi dungu melihat pesta di gedung-gedungnya sendiri.
Sedangkan, pengemis dilarang berdagang di lampu merah.
Katanya sosial distancing, nanti masuk sel 1000 tahun.

Jakarta, 6 September 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline