Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Harapan HUT Ke-19 Ambon Ekspres, Gerakan Literasi dan Media

Diperbarui: 12 Juli 2018   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan FLP ke Graha Ambon Ekspres

Gerakan literasi dan media punya visi yang sama yaitu memiliki kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk.

Gerakan literasi dan media merupakan seperangkat perspektif yang digunakan secara aktif saat mengakses segala informasi masa untuk menginterpretasikan pesan yang di hadapi.

Hubungan keduanya akan sangat apik manakala dapat menjadi educator sekaligus dapat mengambil kontrol atas informasi yang beredar dan diedarkan

Artinya, setiap jenis pesan, mengorganisasikan makna itu sehingga berguna, dan kemudian membangun pesan untuk disampaikan kepada orang lain guna membendung hoax dan sejenisnya.

Dalam hal ini, Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Maluku sebagai gerakan literasi terus membangun kerjasama dengan semua pihak media. Salah satunya Ambon Ekspres. Ambon Ekpress dalam lintasan pikiran FLP telah banyak berkontribusi dalam memainkan peran literasi di Maluku, puncaknya dengan menginiasi program Gerakan Maluku Gemar Membaca.

Sisi lainnya adalah ketika FLP melakukan lawatan ke kantornya beberapa bulan lalu, pihak Ambon Ekspres sangat berharap ada penulis-penulis muda yang bisa memanfaatkan kolom opini dsj pada halaman surat kabarnya. Sebab kemampuan baca seseorang akan dilihat dari seberapa besar dia bisa menuangkannya dalam teks (menulis)

Bagi, FLP memandang hal ini sangat baik. Mengingat tulisan kita bisa dibaca orang manakala ada sarananya. Nah, salah satu wadah ekspresi itu sudah disediakan oleh Ambon Ekpress. Tinggal kita saja yang mau melaksanakan. Bahkan, gratis pula.

FLP juga memahami peran strategis media massa sebagai salah satu pilar demokrasi. Media massa sekaligus menjadi instrumen penting dalam demokratisasi dalam arti pemberdayaan politik masyarakat dan pengawalan terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang adil, efektif, dan efisien.

Media massa yang cerdas turut mampu mewujudkan masyarakat yang pedui (attentive mass) terhadap fenomena sosial yang berkembang. Namun, penyimpangan fungsi media massa dapat mengakibatkan mereka bermertamorfosa menjadi mesin-mesin kapitalis yang memperdagangkan berita-berita liputan yang menyimpang dari kode etik jurnalistik. Mereka dapat pula membodohi masyarakat dan menghancurkan bangunan moral dan sosial Indonesia.

Terhadap media massa yang konstruktif, FLP akan memerankan diri sebagai partner dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik. Sedangkan terhadap media yang destruktif, FLP akan menjalankan komunikasi yang efektif guna merubah orientasi dan dampak negatif peran mereka.

Di usia ke-19 ini, FLP Maluku menaruh harapan besar terhadap eksitensi Ambon Ekspres dalam memainkan perannya sebagai salah satu media di Maluku. Maluku yang begitu luas dan berkepulauan ini butuh akses informasi yang aktual dan terpercaya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline