Lihat ke Halaman Asli

Cara Mengatur Waktu dengan Orang Super Sibuk

Diperbarui: 16 Oktober 2017   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Hal ini biasanya anda alami ketika menjadi ketua panitia dalam kegiatan organisasi tertentu. Sebagai ketua panitia kadang merasa sangat frustasi, jika sms pemberitahuan rapat misalkan hanya membuang pulsa saja. Bayangkan jika diasumsikan sekali sms bertarif 250 rupiah ke 100 orang panitia. Lebih baik bisa digunakan untuk biaya download tugas yang dikasi dosen. Atau dengarkan ceramah Ustad Hanan Attaki. Wkwkwk

But, sebagai ketua panitia, anda ikhlaskan sajalah. Toh ini semua demi kelancaran kegiatan.

Agar tidak kecewa dilain waktu, saya bagikan tips hemat mengatur waktu dengan orang yang agendanya padat merayap. Hal ini agar anda, tidak mati muda eh mati penasaran dan jatuh kena penyakit 3S1M(Stres, Stroke, Stop, Mati)

Nih paket hematnya. Semoga bisa menjadi obat pelipur rindu dikala sepi tak ada orang yang datang menemuimu:

1. Berpikir positif thinking ajalah

Semua manusia sama. Punya jadwal hidup yang maha padat. Tentunya, dengan begitu kita tidak dapat memaksakan kehendak kita semaunya. Berpikirlah begini, suatu saat akan kutaklukan "jiwamu" dan kau akan duduk melingkar bersama.

Kebanyakan berpikir "tidak datang" kepada temanmu, maka pasti jawabannya akan berkorelasi dengan pikirmu. Karena, apa yang kita pikirkan itulah yang menuai dalam hidup.

Maka, tak usahlan berpikir lebih. Nanti ubanmu bertambah. Bila teman tak datang memenuhi undanganmu, ungkapkan kepadanya: wahai sahabat, bila kau tak datang, aku akan selalu merinduimu, seperti hujan yang menghijaukan madu, bukan seperti api yang melunakkan kayu.

2. Aturlah waktu dengan objektif

Kembali soal waktu. Sadar atau tidak, yang pernah jadi ketua panitia, sangat mumet kerjanya. Kerjanya bukan hanya soal mengoordinasikan acara, melainkan memastikan kepanitiaan berjalan efektif sampai kegiatan selesai. Maka, anda harus memperhatikan waktumu dan waktu mereka juga.

Buatlah tawaran waktu dengan tidak menghakim waktu teman. Searif mungkin waktumu dikorbankan demi kemaslahatan waktu teman-temanmu. Kamu tak rugilah. Ini demi kelancaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline