Sudah malam Tujuh Syawal
Aku terbawa angin di atas buih
Tegunlah diriku dalam frase doa
Kapalku tak mampu berlabuh lagi di dermaga
Padahal sudah janji dengan biniku untuk tiba sebelum matahari tidur
Kemarin dia berkabar lewat telegram
Amplop coklat itu, ku buka
Lebar sekali kalimat-kalimatnya
Sampai aku tak sadarkan diri dengan airmata di atas gelombang selat
Ini hari kedelapan sudah setelah lebaran
Tangisan Syah hanya bermakna mimpi