Lihat ke Halaman Asli

DIODILANDINAN

Jurnalis online

Dia Masa Depanku (4)

Diperbarui: 16 September 2023   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Aku nyaris terpaku sebentar sebelum akhirnya menekan tombol hijau di HP.

"Halo?" jawabku.

"Halo Iriana, sibuk nggak?" tanya Igan

"Nggak sih mas, lagi nyantai aja hari minggu, kenapa ya mas?" sahutku

"Hangout kita yok, aku jemput deh," ajak Igan antusias.

"Ya ampun Igan mengajakku jalan, apa aku nggak salah denger," ucapku dalam hati.

"Hey, gimana? Mau kan?" pinta igan

"Oh iya..iya oke mas.. mmm.. mau kok," jawabku dengan suara terbata-bata.

"Ya udah kalau gitu siap-siap ya, aku jemput sekarang," katanya lalu mengakhiri telepon
***
Usai Igan menelepon, aku auto panik mencari pakaian apa yang sekiranya pantas aku kenakan.

Tapi kenapa aku panik ya? Igan itu siapa? Kenapa jantungku jadi nggak menentu kayak gini? Apa ini yang dinamakan cinta?

Aku menunggu kurang lebih sejam Igan menjemputku dengan motor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline