Teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, serta bagaimana dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya. Hasil dari teknologi tersebut tidak lain merupakan produk yang dapat digunakan secara praktis ataupun mengenai jasa tertentu. Secara sederhana, teknologi bertujuan untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia.
Makin manusia membutuhkan banyak hal, makin banyak juga teknologi-teknologi baru yang diciptakan sehingga tidak ada yang tidak mungkin untuk menghadirkan dan menggunakan teknologi canggih masa depan. Buktinya, saat ini sudah ada beberapa teknologi canggih masa depan, khususnya di bidang kesehatan. Di bidang kesehatan sendiri banyak alat-alat yang berteknologi tinggi yang berguna untuk membantu dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit seperti MRI.
MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah alat yang memeriksa kondisi organ tubuh dengan bantuan teknologi magnet dan gelombang radio. Adapun beberapa organ yang biasanya sering diperiksa melalui MRI adalah, tulang dan sendi, payudara, jantung dan pembuluh darah, saraf tulang belakang dan otak.
Keunggulan pemeriksaan MRI yaitu, tanpa pembedahan, tanpa radiasi, dapat mencakup sebagian besar tubuh, gambar struktur jaringan lunak sangat jelas dan detail. Selain keunggulan, pemeriksaan MRI juga mempunyai sisi negatif yaitu, kebisingan, sensasi berkedut yang muncul dari proses di dalam mesin MRI, disarankan ibu hamil tidak menjalani pemeriksaan MRI pada trimester pertama kehamilan dalam kaitan dengan penggunaan zat kontras yang mungkin mempengaruhi janin.
Dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan membuat para tenaga kesehatan semakin mudah untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis suatu penyakit dengan mudah. Meskipun teknologi kesehatan semakin lengkap kita sebagai manusia harus tetap menjaga kesehatan kita. Sekalipun ada jaminan bahwa teknologi kesehatan tersebut memberikan jaminan kesembuhan 100%. Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H