Lihat ke Halaman Asli

Menuliskan Wahyu

Diperbarui: 9 Februari 2016   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahyu-wahyu menghujan deras,

berjatuhan di tanah, aspal dan parkiran,

berdesakan di gorong-gorong kota

berbecekan di halaman desa-desa

 

Wahyu-wahyu lahir dari awan-awan,

pemurnian bumi yang merangkak ke cakrawala,

kembali tertumpah, menapaki muasal,

kembali ke ribaan, menggenang

 

Wahyu-wahyu tak terserap,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline