Di sebuah desa kecil, tinggalah dua orang sahabat bernama Luna dan Jaden. Mereka sudah bersahabat sejak kecil, mereka juga saling berbagi cerita tentang mimpi mereka di tempat favorite mereka di bawah pohon pinggir sawah sambil melihat senja.
"Jaden, Kalo kita sudah besar nanti kita harus sama sama terus ya, kita kejar mimpi kita sama sama di kota besar itu" ucap luna.
"Iya luna, aku janji sama kamu. Kita berdua akan selalu bareng-bareng buat gapai mimpi kita sampai sukses nanti." balas jaden.
"Kamu jangan tinggalin aku sendiri ya di desa ini? juga sebaliknya, aku mau terus sama kamu" kata luna.
"Aku janji luna, aku bakal terus sama kamu" jawab jaden.
Janji itu menjadi pegangan mereka. Setiap hari mereka belajar dengan giat untuk menggapai cita cita mereka, setelah pulang sekolah luna akan selalu membantu kedua orang tuanya bekerja sedangkan jaden fakus dalam pendidikan nya untuk mengejar beasiswa.
Namun, Seiring berjalannya waktu semuanya mulai berubah. Setelah kelulusan, Jaden mendapat beasiswa kuliah dikota besar. Luna di kabarkan oleh jaden, luna sangat bangga dengan jaden tetapi satu sisi luna merasa gelisah dan sedih. dan sadar bahwa dirinya belum bisa ke kota besar untuk melanjutkan pendidikannnya di kota besar.
"Luna, Bulan depan aku akan berangkat ke kota. Apa kau mau ikut? aku carikan pekerjaan untuk mu disana" Ucap jaden
"Maaf jaden, aku belum bisa ibu ku masih membutuhkan bantuanku ayahku juga" Balas luna sambil menahan nangis.
"Jangan khawatir luna, setelah aku lulus kuliah dan sukses. Aku akan membantu kamu, Aku janji"
Waktu berlalu, Jaden pergi. dan luna melanjutkan pekerjaan nya didesa dan jaden memulai hidup baru nya di kota besar