Lihat ke Halaman Asli

Narwin

Spesialis Ergonomi

Masih tentang Ergonomi, seberapa Romantis shi ilmu ini.?? Mari kita bahas....

Diperbarui: 8 September 2024   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://ergonomic.co.id/id/ergonomi-pengertian-cakupan-dan-manfaat/

Di artikel sebelumnya, kita sudah membahas sedikit tentang keromantisan ilmu Ergonomi, dimana ilmu Ergonomi adalah ilmu yang harus mengerti keadaan kita untuk merancang suatu produk/mesin yang sesuai dengan karakteristik kita. Dapat di baca pada link berikut : https://www.kompasiana.com/narwinawi23/66dba12fed6415520802c352/ternyata-ilmu-ergonomi-itu-ilmu-yang-romantis?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Desktop

Nah pada tulisan kali ini kita akan bahasa seberapa Romantis shi ilmu ini..?

Ergonomi atau orang juga biasa mengenalnya dengan nama Human Factors Engineering, berasa dari dua kata bahasa Yunani yaitu, "Ergon" dan "Nomos". Ergon artinya "kerja" dan Nomos artinya "hukum/ilmu", jadi secara harfiah arti Ergonomi adalah hukum/ilmu tentang kerja.

Dimana dapat di pastikan setiap lini kehidupan manusia tidak akan pernah jauh dari yang namanya kerja. Mengangkat barang itu namanya kerja, memasak di dapur itu namanya kerja, tidur, makan, olahraga, dan lain sebagainya itu semua kerja. So kamu tuh gak bisa jauh-jauh dari Ergonomi, iya kamu.... ;)

Ergonomi digunakan untuk merancang suatu produk/sistem kerja/lingkungan dan lain sebagainya demi kenyamanan penggunanya agar bekerja lebih nyaman dan maksimal ketika bekerja tanpa melupakan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.

Dan tau gak, kata romantis yang sering digunakan oleh orang-orang Ergonomi?
Ini nih kata romantis nya : "Fit the job to the man" artinya "Sesuaikan pekerjaan dengan orangnya". OMG so sweet banget.... :)
Gimana gak so sweet coba, kamu tuh duduk santai aja, soal kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kamu ketika bekerja serta menyesuaikan pekerjaan dengan kamu, orang-orang Ergonomi yang memikirkan itu loh. Ibarat "Aku tuh selalu ada untukmu, akan selalu mendukung mu di setiap langkah-langkahmu.. :)".

Hehehe, kembali ke topik.

Ahli Ergonomi dari ITB Bapak Prof. Dr. Iftikar Z. Sutalaksana mengatakan : "Ergonomi merupakan cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman dan nyaman"

Jadi pada intinya ilmu Ergonomi itu digunakan untuk menyeimbangkan antara kemampuan dan keterbatasan manusia dengan tuntutan pekerjaan/tugas yang harus dilakukannya.

Dalam ilmu Ergonomi terdapat 10 tahapan untuk proses perancangan yaitu :
1. Mendefinisikan permasalah
(Contoh, kamu tu masalah apa shi, ko kamu cemberut terus ketika bekerja? Oh ternyata masalah nya tempat duduk kamu terlalu pendek/tinggi sehingga kamu cepat lelah atau sakit pinggang )
2. Mengumpulkan informasi
(Contoh, kamu tinggi nya berapa? Panjang lengan mu berapa, ada gak produk kursi yg sesuai dengan kamu di pasaran sekarang?, bagaimana posisi kamu ketika duduk shi?)
3. Menganalisis informasi
(Contoh, membandingkan informasi dengan kriteria kamu, yg kamu suka,)
4. Mendefinisikan kembali permasalah
(Contoh, bagaimana tempat duduk yang baik, nyaman, aman untuk kamu gunakan ketika bekerja. Agar kamu bekerja gak cemberut lagi, nanti senyumnya luntur loh, hihihi ;)
5. Menentukan persyaratan dan kebutuhan Ergonomis
(Contoh, Tinggi/pendek kursi tidak boleh lebih/kurang, berat kursi gak boleh lebih dari 20 kg, postur kursi harus melengkung, dll)
6. Mengembangkan ide
(Contoh, merancang beberapa sketsa kursi yg baik dan kemudian dilanjutkan membuat konsep desain)
7. Membuat konsep desain
8. Memilih konsep terbaik
9. Mendetail konsep terpilih dan membuat _prototype_
10. Evaluasi dan perbaikan _prototype_
(Langka terakhir pengujian prototipe yg dapat melibatkan pengguna, yah kira-kira tanggapan mu gimana apa udah pas belum produknya)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline