Lihat ke Halaman Asli

Narwan Eska

Pemahat Rupadhatu

UNIMMA Dampingi PKK Kalinegoro Upayakan Katahan Pangan Keluarga

Diperbarui: 19 Oktober 2020   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa IMM FK UNIMMA mendampingi PKK Desa Kalinegoro, Mertoyudan, studi banding ke Kajoran, Magelang, Minggu (18/10/2020). (foto: Narwan Eska)

MAGELANG. Sejak September 2020, PKK Desa Kalinegoro Mertoyudan telah didampingi oleh Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) IMM Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). 

Pendampingan itu dalam kegiatan mengelola pekarangan rumah dengan membuat aquaponik yang membudidayakan sayuran dan ikan air tawar dalam satu tempat. 

Agar kaum ibu di Desa Kalinegoro lebih termotivasi berkegiatan, perlu dilakukan studi banding ke lokasi yang telah berhasil mengelola pekarangan rumah. Seperti ke wilayah yang lebih optimal untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga.

Maka sebanyak 12 orang mahasiswa yang tergabung dalam Tim PHP2D IMM Fakultas Teknik UNIMMA memfasilitasi PKK Desa Kalinegoro Mertoyudan Magelang melaksanakan studi banding ke wilayah lain. Tepatnya ke Dusun Tledok, Desa Sidorejo, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (18/10/2020).

Menurut Dosen Pembimbing Tim, Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes, tujuan studi banding tersebut adalah untuk “ngangsu kaweruh” (menimba ilmu) dan saling berbagi pengalaman dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Karya Mandiri Tledok.

“Agar para anggota PKK memiliki ilmu dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di tingkat keluarga melalui pengelolaan pekarangan,” ujarnya.

Para ibu PKK dipimpin Ketua Penggerak PKK Desa Kalinegoro, Yuyun Aimatussarifah. Mereka banyak memperoleh informasi dari Kepala Dusun Tledok dan Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Karya Mandiri. 

Yaitu dalam memotivasi masyarakat terutama para ibu untuk memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing dengan budidaya aneka ragam tanaman hortikultura.

Ternyata, selain untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, sayuran hasil budidaya juga dijual ke luar dusun sehingga menambah penghasilan keluarga. 

Bahkan, dengan didampingi Penyuluh Pertanian setempat, KWT Karya Mandiri mencari berbagai terobosan guna memperoleh bantuan pendanaan dari Pemerintah, guna mengoptimalkan usaha yang telah dirintisnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline